TEMPO.CO, Surabaya - Balita yang menderita gizi buruk akhirnya meninggal dunia. Balita bernama Ananda Dwi Agustin asal Desa Kejambon, Jombang, Jawa Timur itu meninggal pukul 04.00 WIB, Kamis, 27 Desember 2012. Ia sempat dirawat di Ruang Klas III Irna Anak RSU dr Soetomo sejak 7 Desember 2012.
Kabar kematian Dwi dibenarkan para perawat Irna Anak. Bocah berusia 4 tahun 4 bulan tersebut masuk ke rumah sakit dalam kondisi sudah sakit sangat parah. Tubuhnya kurus kering dan hanya tersisa tulang berlapis kulit yang mengeriput.
Menurut Kepala Perawat, Irna Anak Ertawati, Dwi ternyata tidak hanya mengalami gizi buruk. Kondisi balita itu diduga turun drastis karena mengidap virus HIV/AIDS. Ia tertular dari sang ayah yang lebih dulu meninggal saat Dwi berusia tujuh bulan. "Ya, kondisinya memang parah waktu dibawa. Positif HIV, sampai akhirnya dia malanutrisi dan gizi buruk," katanya.
Informasi serupa juga dibenarkan salah satu dokter anak, dr Agus Haryanto SpAK. Menurut Agus, dilihat dari kondisinya, Dwi sudah berada di stadium 4. "Kondisinya memang sudah sangat parah. Sudah stadium 4," ujar Agus.
Sekitar dua jam setelah kematiannya, Dwi langsung dibawa pulang keluarga untuk dimakamkan. Selama dirawat di RSU dr Soetomo, Dwi dijaga oleh Jumani sang ibu. Hingga embusan napas terakhir, sang ibu tetap mendampingi balita malang itu.
AGITA SUKMA LISTYANTI