TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah bakal membangun rumah susun sewa murah bagi para buruh yang masih lajang. Pembangunan 12 tower itu akan dipusatkan di kawasan bandara dan pelabuhan.
"Buruh (yang bekerja) di pelabuhan dan bandara itu penyebab kemacetan terbesar, jadi lebih baik dibuatkan rumah yang dekat dengan kawasan bekerja," kata Menteri Perumahan Rakyat Djan Faridz saat ditemui usai rapat koordinasi evaluasi MP3EI di kantor Kementerian Perekonomian, Kamis, 27 Desember 2012.
Djan mengatakan, pembangunan rusunawa akan tersebar di sejumlah kota, seperti Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Makasar, Bali, dan Semarang. "Di Cengkareng saja ada tiga tower, terus ada lagi di Makasar, Bali, Semarang, dan bandara semua," kata dia.
Ia mengatakan, nilai investasi untuk setiap tower mencapai Rp 19 miliar. Rencananya, pembangunan akan menggunakan dana dari kementerian, sementara untuk lahan akan dibicarakan dengan Kawasan Berikat Nusantara. "Itu kalau KBN kasih tanah, beres," ujarnya.
AYU PRIMA SANDI
Berita terpopuler lainnya:
FPI Gugat Bupati Soal Misa Natal di Alun-alun
Sopir Livina Maut Nangis-nangis, Tambah Dipukuli
Cynthiara Alona Ubah Data Paspor Milik Jumar