TEMPO.CO, Jakarta - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Bank Tabungan Negara menetapkan direksi yang baru. RUPSLB diselenggarakan pada Jumat, 28 Desember 2012, di Menara BTN Jalan Gajahmada, Jakarta, menetapkan tujuh direksi yang baru. Maryono ditunjuk sebagai direktur utama dengan enam direktur pendamping.
Dibandingkan dengan susunan direksi lama pada masa sebelumnya, jumlah direksi untuk periode 2012-2017 kini bertambah satu. "Soal perubahan karena BUMN terus berkembang, direksi dulu enam, sekarang menjadi tujuh," kata Maryono, yang juga mantan direktur utama Bank Mutiara.
Dalam temu pers usai mengikuti RUPSLB, Maryono yang didampingi mantan Dirut BTN, Iqbal Lantaro, menegaskan, pihaknya akan menggenjot pertumbuhan perkreditan perumahan. Tentang program kerja yang akan dipimpinnya tersebut, Maryono masih enggan berbicara. "Kami belum bisa berikan program detail. Karena perlu kajian yang mendalam. Selama BTN dipimpin Pak Iqbal, pertumbuhannya sangat baik," kata Maryono.
Iqbal Lantaro menyakini Maryono akan mampu meningkatkan pertumbuhan BTN. "Menteri BUMN telah membaca pemimpin yang baik. Meski begitu, yang tidak terpilih bukan yang tidak baik. Ini soal garis tangan juga," kata Iqbal. Secara pribadi, Iqbal mengenal Maryono dan ia menilainya sebagai sosok yang terbuka.
Berikut tujuh Direksi BTN hasil RUPSLB. Mereka adalah Direktur Utama Maryono, dibantu enam direktur: Evi Firmansyah, Irman Alvian Zahiruddin, Saut Pardede, Mas Guntur, Poernomo, dan Mansyur Syamsuri Nasution.
SOETANA MONANG HASIBUAN