TEMPO.CO, Banyuwangi - Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, hari ini dibuka-tutup menyusul cuaca buruk yang melanda perairan Selat Bali. Aktivitas penyeberangan pelabuhan yang menghubungkan Banyuwangi dengan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, itu sempat ditutup pada pukul 14.00 WIB. Pelabuhan dibuka kembali satu jam kemudian pada pukul 15.00 WIB.
Widodo, petugas di kantor Syabandar Banyuwangi, mengatakan sistem buka-tutup diberlakukan karena angin kencang Selat Bali dianggap membahayakan penyeberangan kapal. "Demi keselamatan penyeberangan, terpaksa pelabuhan dibuka-tutup," kata dia saat dihubungi, Jumat, 28 Desember 2012.
Menurut Widodo, saat ini terdapat 30 kapal yang beroperasi yang terdiri dari 15 kapal feri di dermaga ponton dan 15 kapal di dermaga landing craft marine. Penutupan pelabuhan, kata dia, tidak memicu antrean kendaraan karena penumpang sedang sepi.
Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, membenarkan angin kencang sedang melanda Selat Bali. Kecepatan angin yang normalnya 3-10 knot kini mencapai 5-18 knot. "Aktivitas pelayaran harus berhati-hati," kata dia.
Angin kencang itu, kata Anjar, dipicu oleh rendahnya tekanan udara di Selat Bali.
IKA NINGTYAS