TEMPO.CO, Manchester - Pemain belakang Manchester United, Rio Ferdinand, mengaku sangat khawatir akan performa lini belakang timnya. Ferdinand berharap dia dan rekan-rekannya bisa memperbaiki kinerja pertahanan tim.
“Kami sangat khawatir. Ketika Anda kebobolan gol pada setiap level, yang ingin Anda lakukan adalah menghentikannya,” kata Ferdinand.
Saat ini MU memang memuncaki klasemen sementara Liga Primer Inggris, namun catatan kebobolan mereka sangat mengkhawatirkan. Gawang MU sudah 28 kali dibobol lawan. Jumlah itu jadi yang terbanyak di antara empat tim teratas klasemen.
MU memang bisa menutupinya dengan torehan gol mereka yang mencapai angka 48. Surplus 20 gol jadi yang terbaik di liga bersama Chelsea. Namun, para pemain MU tentu tak bisa terus-menerus membuat jantung para pendukungnya berdetak kencang ketika melihat tim kesayangannya. Apalagi musim lalu MU kehilangan gelar karena kalah selisih gol dengan Manchester City.
Dalam pertandingan terakhir mereka, Setan Merah harus menunggu hingga menit ke-90 untuk mencetak gol kemenangan. Javier Hernandez mencetak gol kemenangan dalam laga Boxing Day melawan Newcastle United, Rabu lalu. Bahkan, sebelumnya mereka harus tertinggal tiga kali, namun akhirnya menang 4-3.
“Musim ini kami telah membiarkan gol terlalu banyak, dan kami harus mengubah itu,” tutur bek berusia 34 tahun ini. “Kami perlu melakukan usaha keras untuk maju. Saat ini kami berada di posisi bagus, tapi jika kami ingin tetap di sana, kami perlu memperbaiki diri sendiri.”
MU sendiri baru membukukan tiga clean-sheets dari 19 pertandingan Liga Primer. Jumlah 28 gol hanya lebih sedikit lima gol dari tim juru kunci Queens Park Rangers.
“Kami tahu apa yang sedang terjadi. Bertahan adalah sebuah pola pikir. Anda harus siap mental untuk menggalang pertahanan,” ujar mantan pemain Leeds United ini.
THE SUN | ANTONIUS WISHNU
Berita terpopuler:
Tak Patuh, PSSI Ancam Cabut Keanggotan Klub LSI
Lewandowski Resmi ke MU
PSSI Beri Jaminan Pemain dalam Timnas
Persiba Terancam Tak Ikut Kompetisi LPI