TEMPO.CO, Milan - Penampilan gemilang Stephen EL Shaarawy di AC Milan perlahan menutup lubang duka di hati milanisti setelah mereka ditinggal Ibrahimovich dan SIlva ke Paris Saint Germain pada awal musim kompetisi 2012/2013 lalu. Namun, bintang muda AC Milan itu ternyata enggan memberikan jaminan dirinya akan tetap di Milan.
"Sebab bagaimanapun tak pernah ada yang pasti dalam sepak bola," kata pemain berusia 20 tahun ini. "Jika ada klub yang berani menawarku dengan harga yang fantastis, saya berharap klub memiliki kekuatan untuk mempertahankan saya."
Shaarawy bukannya tak mencintai Milan. Sebaliknya, ia sangat paham dengan kondisi finansial klubnya itu. Krisis ekonomi yang membelit Eropa memberi pukulan telak bagi sejumlah klub, termasuk Milan. Penjualan Ibrahimovich dan Silva pada awal musim ini menjadi bukti rapuhnya keuangan mereka.
Jika krisis terus berlanjut, bukan tak mungkin pemain yang mencatatkan dirinya sebagai pencetak gol terbanyak sementara di Liga Seri A itu (14 gol) pun bakal dilego ke klub lain. "Saya mencintai Milan sejak kecil dan ingin tetap berada di sini."
GOAL | FOOTBAL ITALIA | DWI RIYANTO AGUSTIAR