Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gadis Korban Pemerkosaan India Meninggal

image-gnews
studlife.com
studlife.com
Iklan

TEMPO.CO, Singapura - Perempuan korban pemerkosaan di India yang sudah kritis kondisinya akhirnya meninggal pada Sabtu, 29 Desember 2012 pagi di Mount Elizabeth Hospital, Singapura. Menurut seorang staf di rumah sakit di itu, korban akhirnya meninggal dengan tenang.

Mahasiswi fisioterapi umur 23 tahun itu, dua minggu lalu diperkosa oleh beberapa pria yang ditemuinya di bus pada 16 Desember lalu. Perempuan itu menderita luka hingga mengenai usus karena logam yang digunakan dalam pemerkosaan. Setelah dirawat di rumah sakit di India, Rabu, 26 Desember kemarin dia diterbangkan ke Singapura.

Di India, kasus pemerkosaan ini menyulut gelombang protes. Pemrotes yang marah memadati pusat Kota New Delhi menuntut perlindungan dan tindakan tegas polisi. Pengunjuk rasa dan politikus telah menyerukan hukuman mati bagi pemerkosa.

Aktivis dan pengacara di India telah lama mengatakan kepolisian tidak peka ketika berhadapan dengan kejahatan terhadap perempuan. Hasilnya, banyak perempuan tidak melaporkan kasus kekerasan seksual atau bahkan memilih bunuh diri.

Seorang korban pemerkosaan berusia 18 tahun, di negara bagian India utara Punjab bunuh diri Rabu lalu, setelah bulan lalu diperkosa oleh dua orang. Keluarga korban menyalahkan polisi atas kematiannya. Pasalnya, polisi menunda mendaftarkan kasus dan lamban menangkap pelaku. "Jika polisi melakukan tugas mereka, dia akan hidup hari ini," kata kerabat korban, Charanjit Kaur. "Mereka tidak mendengarkan kami. Mereka tidak bertindak".

Kaur mengatakan, sudarinya diculik oleh dua orang dari tempat ibadah di Kota Badshahpur pada 13 November lalu. Dia dibius dan diperkosa berulang kali. Ketika korban melaporkan ke kantor polisi setempat beberapa hari kemudian, ia justru diminta untuk menggambarkan secara rinci dan dipermalukan.

Dalam beberapa hari berikutnya, Kaur mengatakan, ibu dan korban berulang kali dipanggil ke kantor polisi dan dipaksa menunggu sepanjang hari. Namun, selama dua pekan, kasus itu tak juga terdaftar.

Di beberapa bagian India, perempuan biasanya menikah dengan pria yang telah memperkosa mereka. Polisi dan tetua desa mencoba menengahi kesepakatan antara pelaku dan korban.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Kaur, polisi mengatakan kepada keluarganya, karena mereka miskin, mereka tidak akan mampu melawan masalah ini di pengadilan. "Mereka terus menekan kami untuk mengambil uang ganti rugi atau menikahi terdakwa untuk menyelesaikan kasus ini," katanya.

Karena tak tercapai kesepakatan, polisi baru mendaftarkan kasus ini. Namun, mereka tidak segera menangkap pelaku. Dalam catatan korban, dia diintai dan dilecehkan oleh pelaku. Mereka mengancam akan membunuhnya jika keluarganya menolak menerima uang pengganti.

"Mereka telah menghancurkan hidupku," tulis korban. Dalam catatan itu, korban menulis dua nama pelaku dan dan seorang wanita yang diduga membantu saat menculiknya. Kedua laki-laki kini telah ditangkap.

India, dengan penduduk lebih dari 1,3 miliar orang, tercatat ada 24 ribu kasus pemerkosaan tahun lalu. Angka yang telah meningkat sebesar 25 persen dalam enam tahun terakhir. Perdana Menteri Manmohan Singh dalam pidatonya Kamis lalu menyatakan, masalah ini membutuhkan perhatian lebih besar. "Munculnya perempuan di ruang publik, yang merupakan bagian mutlak dari emansipasi sosial, harus disertai jaminan keselamatan dan keamanan," kata dia.

Pada Kamis lalu, para pejabat pemerintah Delhi mengatakan akan memampang nama dan foto pemerkosa dihukum di situs web polisi Delhi, sebagai awal dari registri nasional bagi pemerkosa.

NUR ROCHMI | NYTIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

15 September 2017

AP/Rajanish Kakade
Gara-gara Berbahasa Inggris, Pria India Dikeroyok

Pemuda India bernama Varun Gulati dari Noida dikeroyok 4 pemuda setelah dia erbahasa Inggris dengan temannya.


Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

31 Agustus 2017

Para turis asing yang ingin melihat lebih dekat keindahan situs bersejarah Taj Mahal, Agra Uttar Pradesh , India (19/3). Taj Mahal dibangun oleh raja Mughal, Shah Jahan untuk istrinya ke 14  Mumtaz Mahal yang meninggal karena melahirkan, Taj Mahal merupakan salah satu banguna yang paling simetris secara arsitekturnya. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Arkeolog India Sebut Taj Mahal Bangunan Muslim, Bukan Kuil India

Lembaga Survei Arkeologi Agra, India di hadapan pengadilan menyatakan, Taj Mahal merupakan makam megah Muslim, bukan kuil Hindu.


Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

27 Agustus 2017

Seorang remaja India terpaksa melahirkan di jalan setelah ditolak rumah sakit dan klinik setempat. Cover Asia Press
Ditolak Puskesmas, Remaja Putri India Melahirkan di Jalan

Remaja India dan bayi perempuannya kemudian dibawa warga sekitar ke puskesmas


Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

24 Agustus 2017

Kambing yang memiliki muka mirip manusia yang ditemukan di sebuah desa di India. dailymail.co.uk
Kambing Mirip Manusia Kejutkan Penduduk Desa India  

Seekor kambing mirip manusia telah mengejutkan penduduk desa di India


Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

22 Agustus 2017

Ilustrasi Pembunuhan
Pria Ini Tewas Ditikam Pacar Saat Cekcok Soal Masak Makan Malam

Pria ini tewas ditikam kekasihnya setelah cekcok membahas siapa yang harus memasak untuk makan malam.


Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

20 Agustus 2017

Kondisi gerbong kereta yang terjun ke sungai usai mengalami kecelakaan di Kanpur, Uttar Pradesh, India, 28 Desember 2016. Akibat insiden tergelincir,  dua gerbong kereta api tersebut jatuh dari jembatan ke sebuah kanal kecil. hindustantimes.com
Kecelakaan Kereta Api di India, 23 Penumpang Tewas  

Sedikitnya 23 orang tewas dan 64 korban lainnya luka-luka setelah kereta api cepat Utkal Express terlempar dari rel di Uttar Pradesh, India.


Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

19 Agustus 2017

Keluarga miliarder Amerika Serikat mengirim anaknya AS yang kembali ke Hyderabad. intoday.in
Pewaris Taipan di India Jadi Buruh Miskin? Begini Kisahnya  

Selama sebulan, pewaris usaha berlian di India ini harus bekerja sebagai buruh dengan modal hanya Rp 100 ribu.


Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

16 Agustus 2017

Ilustrasi Game Online. ANTARA/Lucky.R
Ikut Tantangan Game Online, Remaja India Ini Tewas

Ankan Dey dari India ditemukan keluarganya tewas di kamar mandi di rumah orang tuanya karena diduga terpengaruh game online.


Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

15 Agustus 2017

Ilustrasi penemuan mayat/pembunuhan. Shuttertock
Dituduh Penyihir, Wanita India Tewas Disiksa dengan Bara Api

Kanya Devi, perempuan India ini disiksa, dicambuk, dipaksa makan tinja hingga harus tidur di atas bara api hingga tewas sehari kemudian


Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

14 Agustus 2017

Bayi bernama Vidisha usai dirawat di rumah sakit di Mumbai. Foto: The Times of India
Diduga Kekurangan Oksigen, 60 Anak Tewas di Rumah Sakit India

Kematian akibat kelalaian medis bukan hal baru di India, tetapi kematian puluhan anak dalam waktu kurang dari sepekan sesuatu yang luar biasa