TEMPO.CO, Padang - Memasuki tahun baru 2013 ini, para pencinta alam yang memiliki hobi merayakan pergantian tahun di gunung dilarang untuk melakukan pendakian ke puncak Marapi. Sebab, status gunung tertinggi di Sumatera Barat ini masih waspada.
"Kami melarang pendakian Marapi pada radius 3 kilometer dari kawah atau puncak gunung itu," kata Ade Edwar, Kepala Pusat Pengendali Operasional (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatra Barat, Senin, 31 Desember 2012.
Sebab, kata Ade, aktivitas Gunung Marapi hingga saat ini masih fluktuatif, sehingga berbahaya bagi masyarakat yang melakukan pendakian. Menjelang akhir tahun 2012, tercatat satu kali embusan awan panas keluar dari Gunung Marapi.
Untuk mengantisipasi mereka yang nekat naik menuju puncak Marapi, Ade mengatakan, di setiap titik ada sejumlah polisi dan warga setempat yang melakukan penjagaan.
Tak cuma Marapi, pendakian tak boleh dilakukan di Gunung Singgalang dan Tandikek. Menurut Ade, di dua gunung itu intensitas hujannya saat ini sangat tinggi. "Kami berharap para pendaki memahaminya, karena faktor cuaca perlu diwaspadai," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI
Berita terpopuler lainnya:
Jokowi: Saya Datang, Putuskan, Laksanakan
Perilaku Seksual Pelajar Surabaya Semakin Memprihatinkan
Cicit Pendiri Las Vegas Jadi Gelandangan