TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Taufiq Kiemas hari ini merayakan ulang tahun yang ke-70. Puncak peringatan ulang tahun dilakukan di Balai Kartini, Jakarta dengan meluncurkan buku biografinya yang berjudul Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam. "Buku ini merupakan hadiah ulang tahun dan dibuat berbeda dengan buku-buku Taufiq Kiemas yang lainnya," kata Trimedya Panjaitan, yang menjadi ketua panitia peluncuran buku, Senin, 31 Desember 2012.
Menurut Trimedya, buku biografi Taufiq itu sudah mulai disusun sejak Februari 2012. Buku setebal 471 halaman itu berisi perjalanan hidup Taufiq Kiemas sejak kecil, besar di Yogyakarta, dan mulai masuk di kancah politik nasional, hingga menjadi ketua MPR.
Pemilihan judul, kata Trimedya, didasarkan kiprah Taufiq Kiemas di partai sebagai Ketua Dewan Pertimbangan. Mayoritas buku itu berisi pemikiran-pemikiran Taufiq mengenai berbagai isu kebangsaan. Dalam berbagai kesempatan, Taufiq selalu menyatakan pentingnya penerapan empat pilar, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika, dalam kehidupan berbangsa. Selain berisi pemikiran, buku Taufiq juga berisi testimoni 70 orang tokoh nasional.
Ketua Umum PDIP, yang juga istri Taufiq, Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani, dan dua putra Taufik Kiemas, juga hadir di acara. Acara yang digelar mulai pukul 10.35 WIB ini dihadiri sejumlah tokoh. Mantan Presiden Bj Habibie, Istri Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah Wahid, Marzuki Alie, Irman Gusman, Mahfud Md, Amir Syamsuddin, Syarif Hasan, Hidayat Nur Wahid. Gubernur DKI Jakarta, Djoko Widodo juga hadir di acara tersebut.
Puan Maharani dalam sambutannya mengatakan, pembuatan buku biografi Taufiq ini mendapat dukungan sepenuhnya oleh Megawati. Dalam beberapa kesempatan, Mega sering bertanya kepada Puan soal perkembangan penyusunan buku biografi itu.
Sebelum peluncuran buku, Rabu, 26 Desember 2012 lalu, Taufiq Kiemas telah menyerahkan buku biografinya itu kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Boediono. Saat itu, Taufiq mengatakan sengaja tak mengundang SBY dan Boediono. Sebaliknya, buku sudah diserahkan Taufiq ke ke Boediono. Alasannya, acara siang ini direncanakan untuk keluarga dan sejumlah kader saja. Kondisi kesehatan Taufiq yang belum terlalu pulih setelah operasi paru juga menjadi kendala untuk menggelar acara yang penuh protokoler jika harus mengundang RI1 dan RI2.
IRA GUSLINA SUFA