Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Curhat Puan Soal Beda Politik Kiemas- Mega

Editor

Zed abidien

image-gnews
Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Puan Maharani (kiri) dan Taufik Kiemas (kanan). ANTARA/Fanny Octavianus/12.
Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Puan Maharani (kiri) dan Taufik Kiemas (kanan). ANTARA/Fanny Octavianus/12.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Puan Maharani membocorkan sedikit rahasia hubungan orang tuanya, Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas. Untuk beberapa hal, dua petinggi PDIP ini kata Puan tak selalu sama.

"Tujuan mereka sama, cita-cita sama, tapi mungkin pelaksanaannya yang beda," kata Puan saat memberi sambutan pada ulang tahun Taufiq Kiemas yang ke-70 di Balai Kartini, Jakarta, Senin, 31 Desember 2012.

Menurut Puan, meski bersama-sama berjuang membesarkan PDIP, Taufiq dan Mega tak pernah membawa diskusi politik ke rumah. Puan Maharani mengaku pernah bertanya langsung kepada Mega tentang hal ini. Saat itu Mega menjawab, "Kalau mama bicara politik sama bapakmu, nantinya malah berantem," kata Puan, mengulang pernyataan Mega.

Hubungan Taufiq Kiemasdengan Mega, kata dia, juga sering kaku di rumah. Hal ini kata dia karena perbedaan sifat yang dimiliki keduanya. Megawati yang merupakan Ketua Umum PDIP memiliki pribadi yang tak terbuka dan tak suka bicara.

Sedangkan Taufiq yang merupakan ketua Dewan Pertimbangan PDIP adalah pribadi yang ekspresif dan egaliter. "Memang inilah keunikan mereka. Kehidupan kami sekeluarga memang dari kecil selalu dipenuhi suka-duka, pahit-manis, kehidupan berpolitik."

Menurut Puan Maharani, bagi keluarga dan pengurus PDIP, Mega dan Kiemas adalah dwitunggal kepemimpinan yang saling menopang, saling mendukung, dan melengkapi. Dengan semangat bersama, mereka memperjuangkan ideologi kebangsaan. Keduanya bersama-sama membesarkan PDIP.

Puan menambahkan, hubungan Mega dan Taufiq kembali diuji pada saat Taufiq dicalonkan menjadi calon ketua MPR. Puan menyebutkan, saat itu, Mega sebagai Ketua Umum partai hanya mengizinkan Kiemas menjadi ketua MPR jika terpilih secara aklamasi, setelah sebelumnya Mega sempat keberatan dengan pencalonan Kiemas.(baca:Pidato Soal Kiemas, Puan Maharani Menangis)

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat itu Puan Maharani empat bertanya kepada Mega, kenapa akhirnya mengizinkan Kiemas maju. Padahal, saat itu PDIP bukanlah pemenang Pemilu 2009. "Siapa lagi yang kita harapkan menjaga NKRI ini kalau bukan Papa kamu?" kata Puan, mengulang pernyataan Mega.

Setelah terpilih menjadi ketua MPR, Puan menyatakan, Mega dan Kiemas sepakat untuk bersama-sama menjaga keutuhan bangsa. Ide inilah yang kemudian dituangkan Kiemas dalam gagasan menghidupkan lagi empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Puan menyatakan, meski pola komunikasi Kiemas dan Mega berbeda, hubungan keduanya tetap harmonis. Saat Kiemas menjalani pengobatan di Singapura beberapa waktu lalu, hampir tiga minggu Mega menemani suaminya. Mega juga kerap bertanya tentang perkembangan buku biografi Kiemas. Menurut Puan, itulah bukti kepedulian Mega kepada Kiemas.



IRA GUSLINA SUFA



Berita terkait
Pidato Soal Kiemas, Puan Maharani Menangis
Jokowi Belajar Komunikasi Politik dari Kiemas
Kiemas: Tanggung Jawab Saya Ideologi NKRI
Ultah Ke-70, Taufiq Kiemas Luncurkan Biografinya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

6 hari lalu

Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional

Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.


Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

28 September 2023

Suasana peluncuran Buku Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan di Yogyakarta Selasa, 26 September 2023. TEMPO/Pribadi Wicaksono
Buku Awan Merah: Cerita Colombus hingga Cyrus Habib dalam Refleksi Rohaniwan

Rohaniwan yang juga pengajar Universitas Sanata Dharma Yogyakarta Baskara T. Wardaya menulis buku bertajuk Awan Merah: Catatan Sepanjang Jalan.


Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

11 Juni 2023

Peluncuran buku #sayabelajarhidup karya S. Dian Andryanto di Ace Ambarrukmo Plaza Yogyakarta, Sabtu, 10 Juni 2023. Foto: Eko Rini
Konsisten Berkarya, Komunitas Saya Belajar Hidup Meluncuran Buku ke-12 di Yogyakarta

Komunitas Saya Belajar Hidup konsisten berkarya dan menerbitkan buku. Komunitas menulis ini sudah berjalan selama 8 tahun dan menerbitkan 12 buku


10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

9 Juni 2023

Dari kiri: Megawati Soekarnoputri bersama suaminya Taufiq Kiemas dan anaknya Puan Maharani dan Muhammad Rizki Pratama pada acara Peluncuran Buku
10 Tahun Taufiq Kiemas: Mengenang Romantisme Megawati dan Taufiq

Taufiq Kiemas dan Megawati dinilai romantis di luar urusan politik. Sebelum pergi ke kantor, Taufiq suka cium pipi dan kening Megawati.


Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

8 Juni 2023

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah), bersama Ketua DPP Puan Maharani (kiri), Kepala Pusat Analisa dan Pengendali Situasi Prananda Prabowo (kanan) yang juga anak-anaknya berpegangan tangan saat berfoto bersama dalam penutupan Rakernas III PDI Perjuangan di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis, 8 Juni 2023. Rakernas III PDI Perjuangan itu menghasilkan 17 poin rekomendasi eksternal seperti visi-misi Capres-Cawapres dari PDIP, dan memerintahkan seluruh kader Partai menangkan Ganjar Pranowo pada Pilpres 2024. TEMPO/M taufan Rengganis
Berpidato di Rakernas PDIP, Megawati Menangis Saat Kenang Almarhum Taufiq Kiemas

Megawati Soekarnoputri menyebut Taufiq Kiemas sebagai sosok yang patut menjadi teladan karena meninggalkan warisan perjuangan untuk menegakkan 4 pilar


Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

28 Mei 2023

Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo  menyampaikan pidato saat menghadiri silahturahmi dan safari budaya di Dinning Hall Wisma Atlet, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 20 Mei 2023. Silahturahmi tersebut dihadiri oleh Kesultanan Palembang Darussalam, budayawan, pegiat seni, komunitas milenial, pelaku UMKM , kepala desa dan tokoh agama se-Sumsel.  ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ganjar Pranowo Kenang Kemenangannya di Pilgub Jateng 2013, Berikut Kilas Baliknya

Hal itu disebutkan Ganjar Pranowo di pidato pada saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 di GOR Dempo, JSC Palembang, Sumatera Selatan.


Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

21 Mei 2023

Bakal Calon Presiden dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo (kiri) berbincang dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Sumatera Selatan Giri Ramanda M Kiemas (kanan) saat menghadiri konsolidasi pemenangan Pilpres 2024 bersama Ganjar Pranowo DPD PDI Perjuangan Sumatera Selatan di GOR Dempo, Jakabaring Sport City (JSC), Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu 20 Mei 2023. Konsolidasi tersebut untuk mendukung pemenangan Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Ganjar Cerita Pernah Dianggap Underdog, Namun Menang Pilgub Jateng

Ganjar bernostalgia, ia kerap dimarahi Taufiq saat bertemu. Sehingga, banyak yang menyarankan Ganjar untuk menolak jika dipanggil Taufiq.


Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

2 Mei 2023

Merayakan Hari Pendidikan Nasional 2023, BRIN bekerja sama dengan Sultanate Institute mengadakan webinar dan peluncuran buku 'Keajaiban Negeri Emas Zabaj - Indonesia dalam catatan dunia Islam masa Abbasiyah'. (Tangkapan layar)
Hari Pendidikan Nasional, BRIN dan Sultanate Institute Luncurkan Buku

Buku Keajaiban Negeri Emas Zabaj menjelaskan tentang kawasan Asia Tenggara dari sudut pandang pelayar abad 9 dan 10.


Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

16 Maret 2023

Jelang HUT ke-68, SYL Luncurkan Dua Buku

Dua buku perjalanan tersebut berujudul "The SYL Way: The Miracle of Hardworking" dan "The SYL Way: I Love My Job".


NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

7 Februari 2023

Pengurus Cabang Istimewa NU Tiongkok meluncurkan buku bertajuk Santri Indonesia di Tiongkok di UIN Sunan Ampel, Surabaya, Senin, 6 Februari 2022. Foto: Istimewa
NU Cabang Tiongkok Luncurkan Buku, Tekankan Pentingnya Santri Belajar ke Cina

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok meluncurkan buku bertajuk "Santri Indonesia di Tiongkok"