Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

2.000 Eksemplar Buku Biografi Taufiq Kiemas Laris  

image-gnews
Wapres Boediono (kanan) menerima buku
Wapres Boediono (kanan) menerima buku "Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam" dari Ketua MPR Taufiq Kiemas di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (26/12). ANTARA/Widodo S. Jusuf
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina PDI Perjuangan, Taufiq Kiemas, merayakan ulang tahunnya yang ke-70 di Gedung Balai Kartini, Jakarta Selatan, Senin, 31 Desember 2012. Buku biografinya yang berjudul Gelora Kebangsaan Tak Kunjung Padam, yang menjadi cenderamata di acara itu, laris manis.

Ulang tahun Taufiq yang ke-70 ini memang dibarengi dengan peluncuran buku perjalanan kariernya sejak dulu hingga menjadi ketua MPR. "Hari ini ada sekitar 2.000 buku untuk tamu dan undangan," kata ketua panitia acara, Trimedya Panjaitan.

Menurut Trimedya, buku biografi Taufiq Kiemas dicetak sebanyak 4.000 eksemplar. Separuh dari jumlah itu diperkenalkan hari ini sekaligus menjadi buah tangan bagi para tamu undangan yang datang di perayaan ulang tahun Taufiq Kiemas.

Buku setebal 471 halaman itu berisi perjalanan hidup suami Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri ini sejak kecil. Sepak terjang Taufiq sebagai politikus senior semakin terlihat saat dia menduduki posisi ketua MPR.

"Saat ini dia menjadi salah satu negarawan Indonesia," ujar Trimedya, yang juga menjadi tim editor buku biografi ini.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu tim penulis buku tersebut, Imran Hasibuan, mengatakan, selain berisi pemikiran Taufiq Kiemas, buku itu berisi testimoni 70 tokoh Indonesia. Mereka adalah tokoh politik, agama, advokat, hingga mantan-mantan Wakil Presiden RI. "Ada Jusuf Kalla, Habibie, Syafii Maarif, Marzuki Alie, Din Syamsuddin, dan lain-lain," ujarnya.

Pemilik nama lengkap Tastavian Taufiq Kiemas ini lahir di Jakarta, 31 Desember 1942. Acara ulang tahunnya terasa meriah karena dihadiri sejumlah tokoh penting Tanah Air seperti mantan Presiden B.J. Habibie, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno, mantan Ketua Umum Partai Golkar Akbar Tanjung, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur DKI Joko Widodo, dan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

MUNAWWAROH

Berita terkait
Pidato Soal Kiemas, Puan Maharani Menangis
Jokowi Belajar Komunikasi Politik dari Kiemas
Kiemas: Tanggung Jawab Saya Ideologi NKRI
Ultah Ke-70, Taufiq Kiemas Luncurkan Biografinya
Luncurkan Biografi, Taufiq Kiemas Tak Undang SBY
Taufiq Kiemas Serahkan Buku Biografi ke Boediono

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Wali Kota Medan sekaligus menantunya, Bobby Nasution saat Car Free Day (CFD) di Kota Medan, Sumatera Utara, Minggu, 12 Februari 2023. Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev
Apa Kendaraan Bobby Nasution Maju Pilgub Sumut? Begini Pemecatannya sebagai Kader PDIP

Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengambil formulir Pilgub Sumut. Simak kembali pemecatan menantu Jokowi itu dari PDIP.


Hasto Bantah Ada Perpecahan di Internal PDI Perjuangan

6 hari lalu

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memberikan keterangan usai menghadiri pertemuan dengan koalisi pasangan Ganjar-Mahfud di High End, Menteng, Jakarta, Kamis, 15 Februari 2024. Pertemuan tersebut membahas tentang Pemilu 2024 seperti persoalan dugaan kecurangan dan akan menunggu hasil perhitungan resmi dari KPU RI. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Hasto Bantah Ada Perpecahan di Internal PDI Perjuangan

Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto membantah ada perpecahan di internal partai itu. Ia menepis ada kubu yang ingin dirangkul dan tak dirangkul.


4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

24 hari lalu

Joko Widodo atau Jokowi berfoto bersama ibunya, Sudjiatmi Notomihardjo, di Jakarta Selatan, Kamis, 20 September 2012. Ibunda Presiden Jokowi, Sudjiatmi Notomihardjo, meninggal di Solo pada Rabu, 25 Maret 2020 pukul 16.45 WIB. Dok TEMPO/Dhemas Reviyanto
4 Tahun Lalu Ibunda Jokowi Berpulang, Ini Nasihat Sudjiatmi Notomiharjo untuk Putranya

Tepat 4 tahun lalu, ibu Jokowi meninggal dunia di usia yang ke-77 karena penyakit kanker


Once Mekel Ingin Anaknya Memahami Pendidikan Politik

58 hari lalu

Calon Legislatif DPR RI dapil Jakarta II Once Mekel menyalakan lilin saat mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Dalam keteranganya, GMKI akan mempersiapkan para pemuda kristen di 116 titik se-Indonesia akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Once Mekel Ingin Anaknya Memahami Pendidikan Politik

Menurut Once Mekel, pendidikan politik penting bagi pemilih pemula seperti anaknya yang baru menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024


Respons Jokowi Soal Rencana PDIP Jadi Oposisi Prabowo

19 Februari 2024

Presiden Jokowi disambut Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat meresmikan Rumah Sakit Pusat Pertahanan Negara (RSPPN) Panglima  Besar Soedirman di Kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, pada Senin, 19 Februari 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Respons Jokowi Soal Rencana PDIP Jadi Oposisi Prabowo

Presiden Jokowi meminta wartawan menanyakan itu langsung kepada PDIP.


Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi Prabowo-Gibran? Pengamat Politik UGM: Cut Saja Jokowi, Tak Masalah Jokowi Effect

19 Februari 2024

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
Seberapa Siap PDIP Jadi Oposisi Prabowo-Gibran? Pengamat Politik UGM: Cut Saja Jokowi, Tak Masalah Jokowi Effect

Kekalahan Ganjar-Mahfud dalam perolehan suara hitung cepat dari Prabowo-Gibran membuat wacana PDIP sebagai oposisi.


PDIP Siap Menjadi Oposisi, Guru Besar Unpad: Sudah Semestinya, Begitu Pula Harusnya Parpol Pendukung di 01 dan 03 Lainnya

18 Februari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyampaikan pidato politik dalam perayaan HUT ke-51 PDI Perjuangan di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. PDI Perjuangan menggelar perayaan HUT ke-51 dengan mengusung tema 'Satyam Eva Jayate' alias kebenaran pasti menang yang dilaksanakan secara sederhana. TEMPO/M Taufan Rengganis
PDIP Siap Menjadi Oposisi, Guru Besar Unpad: Sudah Semestinya, Begitu Pula Harusnya Parpol Pendukung di 01 dan 03 Lainnya

Kekalahan Ganjar-Mahfud dalam perolehan suara hitung cepat akan menjadikan PDIP oposisi. Bagaimana tanggapan dosen?


Berkali-kali Megawati Ingatkan Potensi Kecurangan Pemilu 2024, Ini Catatannya

18 Februari 2024

Tangkapan layar - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat membuka
Berkali-kali Megawati Ingatkan Potensi Kecurangan Pemilu 2024, Ini Catatannya

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri beberapa kali memberikan catatan terkait Pemilu 2024 terutama soal intimidasi dan kecurangan.


Sepenggal Kisah PDIP Menjadi Oposisi SBY 10 Tahun, Kini Ambil Langkah Sama?

17 Februari 2024

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri joget bareng saat di Kampanye terakhir bertajuk Hajatan Rakyat di Simpang Lima, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 10 februari 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Sepenggal Kisah PDIP Menjadi Oposisi SBY 10 Tahun, Kini Ambil Langkah Sama?

PDIP pernah menjadi oposisi 10 tahun pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Apakah kali ini mengambil langkah sama?


Jika Tidak Ada Partai 'Menyeberang', Ini Kekuatan Pendukung Prabowo Vs Oposisi di Parlemen

16 Februari 2024

Bakal calon presiden Prabowo Subianto (kelima kiri) dan bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka (kelima kiri) bergandengan tangan dengan sejumlah ketua umum parpol Koalisi Indonesia Maju (kiri ke kanan) Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo Priyono, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra, dan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep saat deklarasi sebagai capres dan cawapres sebelum melakukan pendaftaran menuju Gedung KPU di Indonesia Arena, Jakarta, Rabu 25 Oktober 2023. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.
Jika Tidak Ada Partai 'Menyeberang', Ini Kekuatan Pendukung Prabowo Vs Oposisi di Parlemen

Prabowo-Gibran kemungkinan besar melaju ke Istana Negara, bagaimana dengan komposisi kekuatan di parlemen?