TEMPO.CO, Brisbane - Petenis wanita peringkat dua dunia, Maria Sharapova, menyatakan tahun 2012 begitu berkesan dalam perjalanan karier profesionalnya. Sebab, di tahun ini, Sharapova berhasil menjuarai Prancis Terbuka dan menjadi pembawa bendera Rusia di pembukaan Olimpiade London 2012.
"Banyak hal-hal berdatangan secara bersamaan," kata petenis cantik bernama lengkap Maria Yuryevna Sharapova itu di Brisbane, Australia, Senin, 31 Desember 2012. Sharapova menjadi kampiun di turnamen tanah liat paling bergengsi di dunia itu setelah di partai final mengalahkan Sara Erani, asal Italia, 6-3, 6-2.
Sharapova mengatakan, itu adalah pencapaian yang fantastis baginya. "Bagi saya, ini adalah gelar grand slam yang paling membutuhkan waktu lama dibandingkan dengan titel lainnya," ujarnya. "Saya juga tahu bahwa saya membutuhkan beberapa tahun agar lebih kuat supaya bisa bergerak efisien di permukaan itu."
Itu merupakan gelar pertama Sharapova di Prancis Terbuka sejak berkecimpung di dunia tenis profesional pada 2001 lalu. Selain Prancis terbuka, mantan tunangan pebasket asal Slovenia, Shasha Vujacic, ini juga telah meraih beberapa gelar grand slam lainnya. Gelar itu di antaranya Australia Terbuka, Amerika Terbuka, dan Wimbledon.
Adapun di ajang Olimpiade London, Sharapova menuturkan, menjadi pembawa bendera Rusia bakal menjadi momen yang tak akan pernah dilupakannya. "Saya adalah atlet perempuan Rusia pertama yang menjadi pembawa bendera negara saya," ujarnya. "Jadi ini sangat emosional dan sebuah pengalaman luar biasa."
REUTERS | SINGGIH SOARES TONCE