TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Sub Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Sudarmanto menjelaskan M. Rasyid Amrullah, pengendara BMW maut, saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
Namun, Sudarmanto merahasiakan lokasi rumah sakit penabrak yang di ranah internet sempat disebut-sebut sebagai anak Hatta Rajasa, Menteri Koordinator Perekonomian itu. Sudarmanto menegaskan, baik Rasyid Amrullah maupun sopir mobil Luxio yang ditabrak BMW sudah menjalani tes urin. Hatta sendiri malam ini akan menggelar konferensi pers.
"Hasilnya akan keluar dalam satu atau dua hari," ujar Sudarmanto. Dia mengaku belum bisa memastikan sebab tabrakan. "Masih dalam penyelidikan oleh tim terpadu," katanya lagi.
Menurut dia, awalnya, kedua mobil itu sedang sama-sama melaju di Kilometer 3.350 Tol Jagorawi. Sudarmanto menuturkan mobil mewah BMW X5 yang dikendarai Rasyid Amrullah awalnya berjalan di jalur yang sama di jalan tol Jagorawi dari arah Taman Mini menujur Bogor. mobil Luxio hitam disetir Frans Joner Sirait, 37 tahun. Di belakangnya, melaju BMW hitam jenis X5, dikemudikan oleh M. Rasyid Amirullah, 22 tahun.
"Kecepatan Luxio 80 kilometer per jam," kata Sudarmanto kepada wartawan di Ditlantas Polda Metro Jaya, Pancoran, Jakarta Selatan, Selasa 1 Januari 2013. Dia memperkirakan, kecepatan BMW di atas 80 kilometer per jam.
Kejadian itu terjadi pada pukul 05.45 WIB. BMW menghantam Luxio dari belakang. "Akibat benturan, begitu kencang atau cepatnya mobil, Luxio terbuka pintunya dan penumpang di dalamnya jatuh," dia melanjutkan. Ditanya kecepatan BMW, dia mengisyaratkan lebih dari 80 kilometer per jam. "Kecepatan BMW, Anda bisa perkirakan sendirilah."
Akhirnya, dua penumpang meninggal dunia, yaitu Harun, 57 tahun, warga Jalan Semangka 1 nomor 99, Cibodas Sari, Tangerang, dan M. Raihan, 14 bulan, berdomisili di Kampung Ciaul RT 8 RW 2, Mekarjaya Kababungan, Sukabumi, Jawa Barat.
Tiga orang lainnya luka ringan. Ada Nung, perempuan 30 tahun, ibu Raihan, warga Mekarjaya, Sukabumi. "Luka lecet pada wajah dan kaki." Lainnya, kakak Raihan, Mohammad Rifan. "Dia luka pada kaki, dan tangan lecet." Mereka dirawat Rumah Sakit Kepolisian Pusat.
Masih korban luka, adalah Supriyati, 30 tahun, warga Jalan Swadaya III nomor 8 Rawabuaya, Jatinegara, Jaktim. "Kaki kiri lecet, lengan tangan kiri retak." Ia dirawat di RS Universitas Kristen Indonesia. Sudarmanto mengaku belum hubungan para korban, entah mereka semua satu keluarga atau bukan. "Masih dalam penyelidikan." Jawaban sama dikemukakannya ketika ditanya arah datang maupun tujuan rombongan itu.
ATMI PERTIWI