TEMPO.CO, Jakarta - Dalam suasana yang sendu, Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dalam musibah kecelakaan lalu lintas yang menimpa putra bungsunya, Muhammad Rasyid Amirullah Rajasa, 22 tahun, pagi tadi.
"Kami sekeluarga sungguh terpukul atas meninggalnya dua saudara kita. Kami sekeluarga berbela sungkawa yang mendalam atas meninggalnya dua saudara tersebut," ujar Hatta dalam pernyataan terbuka di rumahnya, Selasa malam, 1 Januari 2013. Dia berkata dengan suara terbata-bata. Istri Hatta Rajasa, Oktinawati Ulfa Dariah, tampak sesenggukan menangis. Wajahnya tertunduk. Beberapa kali dia tampak mengusap air mata.
Menurut dia, musibah yang menimpa Rasyid cukup memukul mental keluarga. Namun, dia menegaskan seluruh keluarga menerima terhadap musibah tersebut."Kami tabah menerima musibah dan mendoakan keluarga almarhum agar arwahnya diterima Allah," ujar Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.
Pagi tadi, jeep BMW hitam bernomor polisi B 272 HR yang dikemudikan M. Rasyid Amirullah Rajasa, 22 tahun, mengalami kecelakaan tragis di Tol Cililitan arah Jagorawi. Putra bungsu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ini menabrak kendaraan mini van Daihatsu Luxio hitam dikemudikan Frans Joner Sirait, 37 tahun, yang berada tepat di depannya.
Akibat kuatnya benturan dari kendaraan jeep itu, pintu Luxio terbuka dan penumpang di dalamnya jatuh terpental. Dua penumpang, yakni Harun, 57 tahun, warga Jalan Semangka 1 Nomor 99, Cibodas Sari, Tangerang, dan M. Raihan, 14 bulan, berdomisili di Kampung Ciaul RT 8 RW 2, Mekarjaya Kababungan, Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia.
Sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka ringan, yakni Nung, perempuan 30 tahun, ibu Raihan, warga Mekarjaya, Sukabumi; Mohammad Rifan, kakak kandung Raihan; serta Supriyati, 30 tahun, warga Jalan Swadaya III nomor 8 Rawabuaya, Jatinegara, Jakarta Timur.
JAYADI SUPRIADIN