TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Gita Wirjawan mengatakan Foxconn Tecnology Group, perusahaan perakit IPhone, tetap akan merealisasikan pembangunan pabriknya di Indonesia tahun ini. “Mereka sudah memberi konfirmasi kepada Kepala BKPM, saya, dan Menteri Perindustrian," kata Gita ketika dijumpai di Bursa Efek Indonesia, Rabu, 2 Januari 2013.
Menurut dia, Foxconn mulanya berencana membangun pabrik di Indonesia pada akhir tahun lalu. Namun, rencana tersebut tertunda akibat aksi akuisisi terhadap perusahaan Jepang, Sharp. Penundaan juga terjadi karena Foxconn masih melakukan konsolidasi dengan Cina serta negara lain untuk pengembangan bisnisnya.
Sayangnya, Menteri Gita enggan memerinci waktu pembangunan pabrik karena khawatir Foxconn kembali menunda rencananya seperti yang terjadi tahun lalu. "Yang pasti mereka tidak akan membatalkan, karena Indonesia sudah ditargetkan menjadi pasar strategis," ucapnya.
Rencananya, Foxconn akan berinvestasi dalam beberapa fase pembangunan dengan nilai investasi sekitar US$ 10 miliar (Rp 94,8 triliun). Untuk fase pertama, Foxconn akan membuat 3 juta unit telepon genggam, lalu naik menjadi 10 juta peralatan elektronik. Beberapa peralatan elektronik yang akan dibuat di Indonesia adalah perkakas rumah tangga seperti televisi. Nilai investasi Foxconn di Indonesia diperkirakan mencapai US$ 10 miliar atau sekitar Rp 94,8 triliun. Gita mengatakan Foxconn akan bekerja sama dengan sejumlah perusahaan Indonesia.
GUSTIDHA BUDIARTIE