TEMPO.CO, Jakarta -Eman, ayah M Raihan, korban BMW maut menerima santunan dari PT Jasa Raharja cabang DKI Jakarta di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Saat menerima santunan, Eman yang mengenakan kemeja bergaris hitam-cokelat ini tidak banyak bicara mengenai kecelakaan BMW maut yang merenggut nyawa anaknya, Raihan, dan membuat seorang anaknya lagi serta istrinya dirawat di RS Polri.
"Terima kasih atas santunan yang diberikan Jasa Raharja, semoga ini bisa membantu kami. Sudah itu saja," kata Eman dengan singkat di RS Polri, Rabu, 2 Januari 2013.
Eman pun enggan mengungkapkan kejadian BMW maut kepada wartawan yang melontarkan pertanyaan seputar terjadinya kecelakaan itu. Saat ini, Enung, istri Eman, masih menjalani perawatan di kamar 4, lantai 4 Paviliun Cendrawasih RS Polri dengan pintu tertutup rapat.
Kepala Sub-pelayanan Medis RS Polri, dr Yayok M.S, mengatakan kondisi Enung, korban BMW maut lainnya mulai membaik, tapi masih terdapat beberapa luka di tangan dan mengalami trauma. "Pasien mengeluh pusing karena ada trauma di kepala," ujarnya.
Namun, menurut Yayok, belum diperlukan pemeriksaan psikologis terhadap Enung. Sebab, trauma yang dialami Enung akibat tabrakan BMW maut bukan trauma psikologis, melainkan ada luka di kepala. "Kami periksa lukanya dulu, nanti selanjutnya kami terus observasi (evaluasi) kondisi pasien," ujarnya.
Tragedi BMW maut terjadi Selasa, 1 Januari 2013 pukul 05.45 WIB, ketika BMW X5 berwarna hitam bernomor polisi B 272 HR yang dikemudikan M. Rasyid Amirullah Rajasa, 22 tahun, mengalami kecelakaan tragis di Tol Cililitan arah Jagorawi. Putra bungsu Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa ini menabrak kendaraan minivan Daihatsu Luxio hitam yang dikemudikan Frans Joner Sirait, 37 tahun, yang berada tepat di depannya.(baca:Begini Ceritanya Sebelum BMW Maut Tabrak Luxio)
Akibat kuatnya benturan dari kendaraan BMW itu, pintu Luxio terbuka dan penumpang di dalamnya jatuh terpental. Dua penumpang, yakni Harun, 57 tahun, warga Jalan Semangka 1 nomor 99, Cibodas Sari, Tangerang, dan Raihan, 14 bulan, berdomisili di Kampung Ciaul RT 8 RW 2, Mekarjaya Kababungan, Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia.
Sementara tiga orang lainnya mengalami luka-luka, yakni Enung, perempuan berusia 30 tahun, ibu Raihan, warga Mekarjaya, Sukabumi; Mohammad Rifan, kakak kandung Raihan; serta Supriyati, 30 tahun, warga Jalan Swadaya III Nomor 8 Rawabuaya, Jatinegara, Jakarta Timur.
AFRILIA SURYANIS
Berita terkait:
Hatta Rajasa Akan Beberkan Fakta Kecelakaan
Kecelakaan BMW Maut, Polisi Tak Peduli Anak Siapa
BMW Maut, Hatta Rajasa Minta Maaf ke Korban
Soal BMW Maut, Ini Penjelasan Resmi Hatta Rajasa
Hatta Akan Pimpin Pemakaman Korban BMW Maut