TEMPO.CO, Jakarta - Mobil BMW X5 yang dikemudikan Rasyid Amirullah Rajasa diakui memang tak tercantum dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara. “Tentu tidak masuk, karena mobil itu milik PT. Arthindo Utama,” ujar Reza Rajasa selaku direktur utama perusahaan tersebut saat dihubungi Tempo, Rabu, 3 Januari 2013.
Menurut Reza, yang juga kakak kandung Rasyid, mobil itu bukanlah mobil pribadi. “Bukan milik pribadi dan bukan milik keluarga. Itu aset perusahaan,” kata dia. Pada malam tahun baru, Rasyid memang meminjam mobil tersebut untuk bepergian.
“Malam itu memang dipinjam Rasyid, jadi mobil itu bukan milik Pak Hatta,” kata Reza. Untuk itu, dia berharap agar media massa mau meluruskan pemberitaan yang menyatakan bahwa BMW X5 itu milik pribadi Hatta Rajasa.
PT. Arthindo Utama sendiri merupakan perusahaan patungan dalam negeri yang bergerak di bidang perminyakan. Perusahaan ini mendapat kontrak dari perusahaan minyak besar seperti Caltex, Chevron, dan Pertamina.
Sebelumnya, mobil BMW X5 yang dikendarai anak Hatta Rajasa, Rasyid Amirullah, tak tampak dalam Laporan Harta Kekayaan Negara Menteri Koordinator Perekonomian ini. Dalam dokumen LHKPN, Hatta hanya melaporkan dua kendaraan miliknya.
Kedua kendaraan itu adalah Toyota Land Cruiser lansiran 2001 seharga Rp 700 juta dan sebuah sedan Audi keluaran 2004 seharga Rp 378 juta. Dua kendaraan ini tercantum dalam LHKPN yang dilaporkan pada 2004 ini. Namun, berdasarkan LHKPN Hatta pada 2009, ia tak melaporkan satu pun kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, yang dimilikinya.
Kendaraan BMW X5 yang dikemudikan Rasyid Amirullah mengalami kecelakaan di Kilometer 3,35 ruas Tol Jagorawi. BMW bernomor polisi B 272 HR itu menabrak mobil Daihatsu Luxio berpelat nomor F 1622 CY yang dikemudikan di Frans Sirait, 37 tahun, pukul 05.45 WIB. Akibatnya, dua penumpang Luxio meninggal dunia, yaitu Harun, 57 tahun, dan M. Raihan, 14 bulan.
SUBKHAN