TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan berdampak terhadap kondisi Kali Sunter yang terletak di Rawabadak Selatan, Koja, Jakarta Utara. Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi, Rabu, 2 Januari 2013, kali tersebut dipenuhi sampah.
Sampah yang ada tak hanya sampah basah. Ada juga sampah kering seperti styrofoam, kursi, kasur, gerobak, bahkan kayu gelondongan. Adapun aliran sampah itu terhenti di Tempat Penyaringan Sampah Kali Sunter Kresek dengan panjang tumpukan kurang lebih 50 meter.
Menurut Kepala Seksi Pemeliharaan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Utara, Kuryatna Atmadja, sampah yang menumpuk itu bukan akibat tahun baru. Sampah menumpuk di Kali Sunter akibat aliran sampah dari kali penghubung.
Kuryatna menjelaskan, hujan menyebabkan debit air kali penghubung seperti Kali Cipinang, Kali Betik, dan Kali Kelapa Gading naik. Naiknya debit air itu kemudian membawa sampah-sampah yang ada di kali-kali penghubung tersebut.
"Aliran sampah itu kemudian bermuara di kali kali besar seperti Kali Sunter ini," Kuryatna menjelaskan.
Kuryatna mengatakan pihaknya mengupayakan penambahan alat berat shovel (pengeruk sampah) dan dump truck (truk pengangkut sampah) untuk membersihkan sampah di Kali Sunter. Kalau tak ada halangan, dalam dua sampai tiga hari sampah yang beratnya diperkirakan lebih dari 1 ton itu sudah bisa dibersihkan.
ISTMAN MP
Berita Lainnya:
Deep Tunnel Rampung Empat Tahun
Bersihkan Kali, Ahok Akan Gunakan Teknologi Baru
Anak Hatta Sering Curhat dengan Guru Labschool
Ini Urutan Kejadian Ketika BMW Maut Menabrak Luxio
Beda Perlakuan Anak Hatta, Afriyani dan Novi Amilia