TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sedang menentukan guru master yang akan dilatih untuk kurikulum pendidikan 2013. Menurut Kepala Pusat Pengembangan Profesi Pendidik, Badan Pengembangan Sumber Daya Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pendidikan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), Unifah Rasyidi, ada sejumlah syarat untuk menjadi seorang guru master.
"Minimal lulusan S-1 yang relevan dengan mata pelajaran," kata Unifah ketika ditemui di kantornya. Selain itu, ia menjelaskan, guru master itu harus mempunyai pengalaman mendidik minimal empat tahun dan memiliki sertifikat pendidik.
Menurut dia, guru master diutamakan yang memiliki penghargaan sebagai guru berprestasi, pemenang lomba kreativitas guru, dan pemenang olimpiade sains guru. Para guru master ini tidak hanya guru, melainkan juga pengawas dan kepala sekolah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh, beberapa saat yang lalu, menuturkan, guru master yang akan dilatih sebanyak 300 ribu. Para guru master inilah yang akan melatih pengajar yang lain mengenai metode mengajar sesuai dengan kurikulum pendidikan 2013.
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan, Khairil Anwar Notodiputro, menjelaskan, pelaksanaan pelatihan akan dilakukan pada bulan Maret hingga Juni untuk guru kelas I, IV, VII, dan X. Mereka akan dilatih dengan menggunakan buku pedoman kurikulum yang sudah diperbaiki seusai uji publik.
Kepala Pusat Pengembangan, Unifah, menjelaskan, diklan dan seleksi master guru akan dilaksanakan di bulan Maret 2013. Sementara guru mata pelajaran dan guru kelas akan dilatih pada bulan April hingga Juni 2013.
Kurikulum baru akan mulai diberlakukan bertahap sejak tahun ajaran baru 2013/2014. Beberapa mata pelajaran dilebur dengan yang lain, dibuat lebih terintegrasi secara tematik dan holistik. Untuk mata pelajaran SD yang semula 10 menjadi enam, sedangkan SMP dari 12 menjadi 10. Sementara pelajar SMA dibebaskan memilih pelajaran yang disukai karena penjurusan dihapuskan. Metode pengajaran dibuat untuk merangsang keaktifan siswa. Kurikulum pendidikan baru ini diharapkan dapat menjawab tantangan zaman.
SUNDARI