TEMPO.CO , Jakarta:PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan mengoperasikan 5 ruas tol baru pada 2013. "Saat ini Jasa Marga tengah mengerjakan 9 proyek pembangunan jalan tol di Indonesia, kami akan mengoperasikan 5 ruas tol baru tahun ini," kata Direktur Utama Jasa Marga, Adityawarman, dalam laporan dan proyeksi awal tahun di Jakarta, Kamis, 3 Januari 2012.
Ruas tol yang akan dioperasikan yaitu jalan tol di Bali yang menghubungkan Nusa Dua-Bandara Ngurah Rai-Tanjung Benoa. Jalan tol sepanjang 10 km ini ditargetkan bisa beroperasi sebelum Oktober 2013. "Pengerjaan fisik sudah mencapai 75 persen, pengerjaan titik kritis sudah dilewati," katanya. Jasa Marga menargetkan pengerjaan fisik selesai pada akhir April. Jika terjadi hambatan, pengerjaan fisik bakal selesai pada akhir Mei.
Ruas tol kedua yang akan beroperasi tahun ini adalah jalan tol Semarang-Solo, untuk ruas tol Ungaran-Bawen. Pengerjaan fisik ruas tol sepanjang 12 km ini sudah mencapai 71 persen. Selain menggarap ruas tol Ungaran-Bawen, Jasa Marga tengah mengupayakan pembebasan tanah untuk ruas tol Bawen-Solo. Jika pembebasan tanah pada ruas ini selesai maka Jasa Marga akan langsung melakukan konstruksi ruas tol Bawen-Solo.
Jasa Marga juga akan mengoperasikan jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) W2 Utara sepanjang 7,8 km. Pada 2013, ruas tol yang ditargetkan beroperasi adalah ruas Kebon Jeruk-Ciledug. "Pengerjaan fisik ruas tol ini sudah mencapai 60,5 persen," katanya. Jasa Marga yakin penyelesaian tol JORR W2 akan mengatasi kemacetan jalan tol di Jakarta.
Ruas tol keempat yang akan beroperasi adalah jalan tol Gempol-Pandaan sepanjang 13,6 km. Pengerjaan fisik hampir mencapai 98 persen. Jasa Marga menargetkan sisa pengerjaan fisik 2 persen akan selesai pertengah Januari.
Ruas tol kelima adalah ruas tol Surabaya-Mojokerto seksi 4. Pengerjaan ruas tol ini menghadapi masalah pembebasan tanah. Sampai Agustus 2012, masalah pembebasan belum selesai. Jika masalah pembebasan tanah selesai, maka Jasa Marga menargetkan ruas tol ini bisa beroperasi akhir tahun.
Jasa Marga kini berfokus untuk menyelesaikan pengerjaan 9 ruas tol yang konsesinya dimiliki perusahaan. Hambatan utama dalam pengerjaan ruas tol tersebut adalah pembebasan lahan. "Padahal pembangunan infrastruktur merupakan salah satu cara untuk mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Adityawarman.
ANANDA TERESIA