TEMPO.CO , Jakarta:Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan berkomentar banyak tentang hasil penelusuran Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan (PPATK) yang menyebutkan ada banyak transaksi mencurigakan melibatkan pegawai DKI Jakarta pada 2012. Ahok --begitu dia biasa disapa-- hanya mengatakan akan mencopot jajarannya jika memang ada yang terindikasi korupsi.
"Dilaporkan aja ke KPK. biasanya PPATK langsung laporin ke KPK kok," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 3 Jauari 2013.
Ahok mengaku tidak pernah menerima laporan langsung dari PPATK tentang transaksi mencurigakan anakbuahnya di Jakarta. "Enggak tahu saya, mungkin lapor ke pak gubernur," kata dia seraya tersenyum.
Ahok engakui pernah bertemu dengan pimpinan PPATK, namun tidak membahas soal laporan tersebut. "Itu sebenarnya laporan tahun lalu, sudah dilaporkan ke KPK juga," katanya ringan.
Sebelumnya diberitakan, Pusat Pelaporan Analisis dan Transaksi Keuangan merilis lima provinsi yang terbanyak melakukan transaksi mencurigakan terindikasi korupsi pada 2012. Kelima provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Jawa Timur, Sumatera Utara, serta Riau.
TRI ARTINING PUTRI
Berita terkait
Ahok Terima Teguran Mendagri
Bersihkan Kali, Ahok Akan Gunakan Teknologi Baru
Ahok Siap Rekomendasi Sanksi ke RS Harapan Kita