Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tips Lebih Sehat di Tahun 2013

image-gnews
Femisa.org
Femisa.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta--Tahun 2013 baru menginjak pekan pertama. Ada banyak resolusi yang mungkin sudah ada buat selama setahun ke depan. Adakah kesehatan masuk dalam resolusi anda di tahun 2013 ini?

Jika belum, ada baiknya anda mengikuti saran dari Dr. Lisa Young, seorang ahli nutrisi dan juga penulis buku 'The Portion Teller Plan'. Menurut Lisa, seperti dikutip Huffingtonpost pada 4 Januari 2013, tidak sulit untuk meningkatkan kesehatan selama setahun ke depan.

Lisa menuturkan, selama menangani sejumlah klien, di awal tahun mereka begitu bersemangat menjalankan resolusi mengenai kesehatan. Namun menjelang pertengahan tahun, target-target yang sudah disusun rapi tiba-tiba menguap. "Mereka kembali ke kebiasaan lama dan akhirnya merasa frustrasi," ujar Lisa.

Menurut Lisa, kesuksesan dalam mengelola kesehatan ada pada membangun mentalitas. Dengan kata lain, yang dibangun adalah sebuah gaya hidup atau kebiasaan baru. Tak perlu memasang target yang tinggi, cukup buat sasaran sederhana. Seperti yang disarankan oleh Lisa berikut ini

Pertama. Sederhanakan target kesehatan. Jika ingin menurunkan berat badan sebanyak 20 Kg dalam setahun, mulailah dari target terkecil dan lakukan secara bertahap. Misalnya menargetkan turun 5 Kg. Bila target menurunkan berat badan sebanyak 5 kg sudah tercapai maka menurunkan berat badan 20 kg pun bisa dilakukan.

Kedua mengatur pola makan. Mengatur asupan makanan merupakan jalan terbaik untuk menurunkan berat badan atau pun menjaga berat badan tetap ideal. Hal pertama adalah kenali pola makan. Dari situ Anda bisa membuat perkiraan asupan kalori.

Menurut Lisa, mengatur pola makan berbeda dengan makan dalam porsi kecil. Begitu mengetahui pola makan secara bertahap anda bisa mulai membatasi asupan makanan yang banyak mengandung gula, seperti coklat atau soda misalnya. Sebagai gantinya tambahkan dengan makanan sehat seperti buah-buahan dan sayuran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketiga buatlah buku catatan makanan harian. Mengenali pilihan makanan merupakan langkah pertama untuk mengubah gaya hidup. Penting untuk mencatat jenis, jumlah, dan waktu asupan makanan. Kenali juga kapan anda makan karena benar-benar lapar atau karena alasan lainnya.

Lisa menyebutkan, untuk menciptakan kebiasaan lakukan dengan cara sederhana. Seperti mulai mengganti minuman soda dengan jenis minuman lainnya yang berkadar gula rendah. Selang beberapa minggu mulai mengurangi makanan berkolesterol tinggi atau gorengan.

Berikutnya adalah mengkonsumsi makanan berwarna. Kombinasikan makanandengan buah dan sayuran yang bervariasi atau berwarna. Pilih buah dan sayuran yang bervariasi karena didalamnya mengandung zat antioksidan yang bervariasi juga.

Hal yang tidak bisa dilupakan adalah olahraga. Olahraga, kata Lisa, tidak mesti harus pergi ke fitness center. Pilih aktivitas yang anda senangi tapi rutin dilakukan. Seperti misalnya memarkir kendaraan lebih jauh dari biasanya, sehingga ada waktu untuk berjalan. Bisa juga memilih naik tangga dibandingkan lift.

Lebih lanjut, Lisa menuturkan agar kita jangan terlampau terfokus dengan beragam jenis diet. Orang bakal sehat bila mengkonsumsi beragam makanan dan membangun gaya hidup yang sehat. "Diet terbaik adalah saat anda tidak menyadari kalau anda sebenarnya sedang berdiet. Inilah yang disebut sebagai gaya hidup sehat" ucap Lisa. Selamat mencoba.

HUFFINGTON POST|ADITYA BUDIMAN

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

9 jam lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

12 jam lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

1 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

1 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?


Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

5 hari lalu

Petugas Bea dan Cukai tengah melakukan pengecekan pita cukai rokok di Kantor Bea dan Cukai, Jakarta, Selasa 19 Desember 2023. Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyiapkan 17 juta pita cukai baru untuk memenuhi kebutuhan pada awal tahun 2024. Hal ini juga sejalan dengan penyesuaian tarif cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun depan. Tempo/Tony Hartawan
Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.


Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

8 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. Unsplash.com
Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

9 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

16 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

17 hari lalu

Ilustrasi protokol kesehatan / menjaga jarak atau memakai masker. ANTARA FOTO/FB Anggoro
Hari Kesehatan Sedunia, Akses Pelayanan Bermutu Masih Jadi Harapan

Hari Kesehatan Sedunia 2024, diharapkan terwujudnya kesehatan bagi semua agar mendapat akses pelayanan kesehatan bermutu.