TEMPO.CO, Jakarta - Perampokan terjadi pada Sabtu pagi, 5 Januari 2013, di Setiabudi, Jakarta Selatan. Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Setiabudi, Komisaris Riftazudin, mengatakan, perampokan terjadi di toko ponsel Reza yang terletak di Jalan Minangkabau Dalam, Kelurahan Menteng Atas, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Riftazudin mengatakan perampokan itu baru diketahui pukul 6 pagi tadi ketika seorang penjaga toko ponsel, Isomudin, 22 tahun, membuka counter ponsel itu. "Waktu akan buka, ia melihat rantai gembok rusak dan pintu dalam keadaan terbuka," kata Riftazudin, Sabtu, 5 Januari 2012.
Isomudin, Riftazudin menambahkan, kemudian mengecek barang-barang di toko ponsel sekaligus tempat mengisi pulsa telepon seluler itu. Saat masuk ke toko, Isomudin melihat rekan kerjanya, Imam, 20 tahun, tewas.
Menurut keterangan Isomudin, Imam ditemukan dalam posisi tertelungkup dan kepalanya dilakban hingga menutup mata. Adapun tangan dan kaki Imam juga diikat dengan menggunakan lakban.
Saat melakukan olah tempat kejadian, Riftazudin mengatakan polisi memeriksa seorang saksi bernama Ruli, 37 tahun, dan Reza sebagai pemilik konter. Menurut Riftazudin, Imam dan Isomudin baru bekerja di counter itu selama dua minggu.
Riftazudin menjelaskan, Imam memang menginap di toko ponsel tersebut sejak Jumat, 4 Januari 2012. "Imam diduga tewas karena kehabisan napas," ujarnya.
Dari keterangan saksi, polisi memperkirakan perampokan ini terjadi sekitar pukul 3 pagi tadi. "Pelaku masuk dengan cara merusak pintu counter," kata Riftazudin. "Kami menduga pelaku lebih dari satu orang."
Menurut keterangan Reza, toko ponsel itu kehilangan 25 unit ponsel merek Cross yang dipajang di etalase. "Total kerugian belum dihitung," kata Riftazudin.
ATMI PERTIWI
Berita terpopuler lainnya:
Dewi Perssik Mengamuk di Twitter
Kompolnas: Polisi Istimewakan Anak Hatta Rajasa
Dahlan Iskan Tidak Acuhkan Rencana Pelaporan Danet