TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akhirnya memberikan rekomendasi pelaksanaan Liga Super Indonesia. Keputusan itu diambil pelaksana tugas Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Agung Laksono, usai mendengar keterangan dari tim Gugus tugas dan PT Liga Indoensia, selaku operator Liga Super Indonesia.
"Menpora barusan rapat bersama tim Gugus Tugas dan memutuskan memberi rekomendasi Liga Super, ataupun Liga Prima Indonesia (LPI). Saya menilai penyelenggaraan kompetisi adalah hal strategis dan penting dilakukan," kata Agung Laksono, dalam keterangan pers di Kemenpora, Sabtu, 5 Januari 2013.
Namun, kata Agung, pemberian rekomendasi itu disertai tiga syarat yang harus dipenuhi semua pihak yang berkonflik, yaitu Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI), Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI), Liga Super Indonesia, dan Liga Prima Indonesia.
"Kami akan lihat tujuh hari setelah hari ini. Jika penyelenggara tidak memenuhi syarat yang kami berikan, khususnya kewajiban administrasi kepada pemain, rekomendasi akan kami cabut kembali," ujarnya.
Berikut syarat-syarat yang diberikan Kemenpora kepada semua pihak:
1. Semua pihak berkomitmen untuk menghilangkan dualisme kepengurusan sepak bola, dan harus berniat untuk menuju penyatuan kompetisi.
2. Semua pihak berkomitmen untuk membentuk timnas yang satu, karena tim Gugus Tugas menilai timnas adalah embrio untuk penyatuan tersebut. Sambil menjalankan kompetisi, pembetukan timnas harus terus berjalan.
3. Semua pihak berkomitmen untuk menyelesaikan tunggakan kewajiban kepada pemain, atau pelatih. Khususnya tunggakan pada musim lalu yang belum selesai.
ARIE FIRDAUS