TEMPO.CO, Mataram - Lima jenazah terduga teroris yang tewas dalam penggerebekan oleh tim Densus 88 Antiteror di Kabupaten Bima dan Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah dibawa ke Jakarta.
Kepala Kepolisian Daerah NTB, Brigadir Jenderal Mochammad Iriawan, menjelaskan, dua jenazah diberangkatkan menggunakan pesawat Lion Air dari Bandara Internasional Lombok (BIL), Sabtu siang, 5 Januari 2013, pukul 14.30 Wita. Sedangkan tiga jenazah diberangkatkan pukul 17.55 Wita.
”Semua jenazah akan diidentifikasi oleh Markas Besar Kepolisian RI,” kata Iriawan kepada wartawan saat memberikan keterangan pers Sabtu malam, 5 Januari 2013.
Kelima jenazah tersebut dievakuasi dari lokasi penembakan melalui jalan darat dari Bima dan Dompu menuju BIL di Tanak Awu, Lombok Tengah. Perjalanan evakuasi memakan waktu sekitar delapan jam, termasuk penyeberangan di Selat Alas menggunakan kapal feri.
Menurut Iriawan, penggerebekan pertama terhadap para terduga teroris yang diduga pelarian dari Poso itu dilakukan Jumat, 4 Januari 2013, yakni sekitar pukul 18.00 Wita. Pada pukul 6 sore, mereka yang menjadi target DPO Poso, yakni di Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, yang berbatasan dengan Kabupaten Dompu.
Dalam penggerebekan tersebut, sempat terjadi baku tembak antara terduga teroris dan tim Densus 88. Namun dua orang berhasil dilumpuhkan, yakni Roi asal Makassar dan Bahtiar asal Bima. Di lokasi tersebut ditemukan satu sepeda motor, senjata jenis revolver dan FN, yang diduga dilakukan untuk melakukan perlawanan.
Penggerebekan kedua dilakukan pada Sabtu pagi, 5 Januari 2013, pukul 06.00 Wita, di Dusun Ginte, Desa Kandai II, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu. Tiga orang tewas setelah mencoba melakukan perlawanan, termasuk memasang bom yang siap diledakkan. ”Belum dilakukan identifikasi terhadap mereka karena tidak ada identitasnya.” ujar Iriawan.
Di lokasi tersebut ditemukan barang bukti berupa bahan peledak siap ledak, detonator, paku, dan bahan high explosive, termasuk pipa-pipa.
Sementara itu, koresponden Tempo di Bima mendapatkan data-data tentang nama para terduga teroris yang tewas terdiri dari,
1. Roi alias Moh. Rizal Efendi, Jalan Sudiang, Makassar;
2. Faiz, Jalan Pulau Madura, Gebang Rejo, Poso Kota;
3. Rozi Moliga, Jalan Pulau Jawa, Gebang Rejo, Poso Kota;
4. Riswanto, Ratolene, Poso Pesisir; dan
5. Dimas Antasari, Desa Sadia II, Kecamatan Mpunda, Kota Bima.
SUPRIYANTHO KHAFID | AKHYAR M NUR