Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Banjir Bandang Kota Maros, Ribuan Rumah Terendam  

image-gnews
Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Ilustrasi. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
Iklan

TEMPO.CO, Maros -- Banjir bandang yang melanda Kota Maros sejak kemarin sore baru mulai surut hari ini, Ahad siang, 6 Januari 2013. Beberapa ruas jalan di dalam kota sudah dapat dilalui kendaraan sehingga kemacetan panjang kendaraan sudah mulai berjalan normal.

Meski demikian, sejumlah daerah masih digenangi air. Ribuan rumah juga masih dalam kondisi terendam air. "Kami belum bisa memastikan kerugian materiil dari bencana ini. Yang pasti, ribuan rumah masih terendam," kata Bupati Maros, H.M. Hatta Rahman.

Selain menggenangi jalan protokol yang merupakan jalan penghubung Maros-Pangkep dan Bone, air juga merendam halaman kantor bupati setinggi 50 sentimeter, kompleks perumahan, pasar tua, permukiman Butta Toa, Perumnas Tumalia, BTN Panritabola, BTN Rejana, dan sepanjang bantaran Sungai Maros.

Meski air mulai surut, Hatta menyatakan, kota tersebut kini masih dalam posisi siaga 1. "Kami tengah menyalurkan bantuan berupa mi instan, air minum gelas, dan beras kepada korban. Jumlah bantuan akan terus disalurkan sepanjang korban banjir masih membutuhkan," kata Hatta.

Camat Turikale, Andi Rosman, mengatakan, di wilayahnya ada enam kelurahan yang terendam air, di antaranya Kelurahan Adatongen, Raya, Alititengae, Bori Bellaiya, Pettuadae, dan Kelurahan Turikale, dengan total rumah yang terendam 5.892 rumah. "Khusus di Kelurahan Boribellaia, ada lima lingkungan yang terisolasi dengan 800 kepala keluarga, dengan ketinggian air mencapai 1,5 meter," kata Rosman.

Di beberapa daerah yang dilanda banjir di Maros, di antaranya Kecamatan Tompobulu Desa Tombolo, Kecamatan Camba, Simbang, Kecamatan Lau, Maros Baru Bantimurung, dan Kecamatan Maros Baru, belum diketahui jumlah pasti rumah yang terendam.

Adapun kondisi arus lalu lintas di Maros Bone sudah mulai normal. Kepala Kepolisian Resor Maros, Ajun Komisaris Besar Cornelis Ferdinan Hotman Siraid, mengatakan, penyebab kemacetan akibat longsor di lima titik di wilayah hutan Karaenta, sehingga ruas jalan tertutupi tanah, sementara di Kota Kecamatan Camba terjadi banjir bandang. "Kondisi arus lalu lintas saat ini sudah kembali membaik, kecuali jalur Trans Maros Pangkep, masih terjadi kemacetan sekitar 10 kilometer. Persoalan jalan masih digenangi air sehingga banyak kendaraan pribadi yang masih ragu melintasi jalan itu," kata Hotman.

Selain itu, Sabtu malam, juga terjadi pohon dua titik pohon tumbang hingga membuat kemacetan diantaranya pohon tumbang di Poros Camba dan Poros Bantimurung", karena kondisi ruas jalan yang juga longosor di wilayah hutan karaenta itu hanya sebagian badan jalan yang dapat dilalui maka, kami mengatur lalu lintas kendaraan dengan sistem bukan tutup", kata Hotman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hotman mengaku, dengan ditetapkannya Maros menjadi siaga 1, maka seluruh polsek dan jajaran koramil dan sukarelawan dikerahkan untuk membantu mengevakuasi korban banjir. "Di setiap polsek ada 20 personel yang kami siagakan dari 14 kecamatan. Polres sendiri telah kami turunkan 250 personel yang bergerak mengevakuasi korban khusus di dalam kota, juga dilakukan pengamanan sepanjang jalan poros Maros Pangkep dan Bone," kata dia.

Semua warga yang kini kehilangan tempat tinggal sebagian diungsikan ke kantor Bupati Maros, yang dijadikan sebagai posko induk penanggulangan bencana. Salah seorang korban, Dg Maulana, 34 tahun, warga Butta Toa, Kelurahan Turikale, mengaku, tanpa ada pertolongan dari tim sukarelawan menggunakan perahu karet, ia tidak akan bisa menyelamatkan tiga anak dan istrinya.

"Sekarang air sudah merendam. Rumah saya sisa tampak atapnya saja. Tidak ada harta benda yang saya selamatkan, kecuali pakaian di badan, serta anak dan istri saya," kata Maulana, yang mengaku sudah tidak punya harta benda lagi karena hanyut entah ke mana.

Ketinggian lebih dari 2 meter di rumahnya. Ia berhasil dievakuasi sekitar pukul 21.30 Wita, Sabtu malam. "Sempat terjebak di dalam rumah kurang-lebih 3 jam, namun untung ada tim penolong menyelamatkan korban yang terseret air, yang sementara tersangkut di belakang rumah, makanya kami juga evakuasi menggunakan perahu karet itu," kata Maulana, yang mengaku ada tiga keluarga lain yang belum ia ketahui mengungsi di mana.

Untuk mengantisipasi mewabahnya penyakit diare dan penyakit kulit pada korban banjir, Kepala Dinas Kesehatan Maros, Dr Firman Jaya, mengaku telah menyiapkan obat minum di posko induk. "Kami juga telah menyiapkan obat-obatan di 14 puskesmas di Maros. Sampai saat ini belum ada warga yang mengeluh terserang penyakit kulit dan diare," kata Firman.

JUMADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

5 jam lalu

Mobil terjebak di jalan yang banjir setelah hujan badai melanda Dubai, di Dubai, Uni Emirat Arab, 17 April 2024. REUTERS/Rula Rouhana
Banjir di Dubai Bukan Disebabkan Teknologi Hujan Buatan, Ini Penjelasan Peneliti BRIN

Dubai terdampak badai yang langka terjadi di wilayahnya pada Selasa lalu, 16 April 2024.


Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

12 jam lalu

Sejumlah pengunjung berjalan-jalan di Mall of the Emirates yang baru dibuka kembali setelah ditutup karena pandemi virus corona di Dubai, Uni Emirates Arab, 28 Mei 2020. Warga Dubai dapat berpergian dari jam 6 pagi hingga 11 malam dengan penerapan berbagai kebijakan baru. REUTERS/Ahmed Jadallah
Dubai Mall Kebanjiran, Toko Barang Mewah Kemasukan Air

Pusat perbelanjaan populer Dubai Mall dan Mall of the Emirates sama-sama mengalami banjir, air masuk setinggi mata kaki.


Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

13 jam lalu

Gambaran umum banjir akibat hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Amr Alfiky
Pemerintah Imbau WNI di Dubai untuk Waspada Selama Banjir dan Cuaca Ekstrem

Kementerian Luar Negeri mengimbau WNI di Dubai untuk waspada selama cuaca ekstrem dan banjir di beberapa titik kota tersebut.


Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

14 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir Dubai, Kementerian Luar Negeri Pastikan WNI dalam Keadaan Aman

Tidak ada WNI yang menjadi korban atau membutuhkan bantuan ketika Dubai dilanda banjir akibat curah hujan deras.


Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

16 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir di Dubai, Dipicu Curah Hujan Terderas di UEA dalam 75 Tahun Terakhir

Banjir besar di Dubai dipicu hujan terderas dalam 75 tahun terakhir di Uni Emirat Arab.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

18 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

21 jam lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Musi Rawas Utara Dikepung Banjir, 2.839 Rumah di Empat Kecamatan Terendam

Sampai saat ini Tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir


Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

21 jam lalu

Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, 16 April 2024. REUTERS/Abdel Hadi Ramahi
Banjir dan Cuaca Buruk, Aktivitas di Bandara Dubai Terganggu

Banjir juga melanda negara tetangga Uni Emirat Arab, Oman, yang menewaskan 18 orang.


Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

1 hari lalu

Tangkapan layar peta Siklon Tropis Freddy pada Selasa, 7 Februari 2023. Siklon tropis ini berada di Samudera Hindia selatan Bali. (ANTARA/HO-BMKG)
Waspada Potensi Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Apa Saja Penyebabnya?

Sejumlah fenomena atmosfer dikhawatirkan memicu cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.


Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

1 hari lalu

Ritual Kupatan Kendeng di Desa Timbrangan Kecamatan Gunem Kabupaten Rembang. Dokumentasi: JMPPK
Kupatan Kendeng 2024 Singgung Bencana Banjir Jawa Tengah dan Proyek Strategis Nasional

Tema Kendeng Nguripi Kwalat Lamun Ora Ngopen dipilih sebagai refleksi sejumlah program pemerintah yang menimbulkan kerusakan lingkungan.