TEMPO.CO, Serang - Jalan Tol Tangerang - Merak kembali terancam lumpuh akibat tergenang banjir yang disebabkan meluapnya air Sungai Ciujung. Sungai Ciujung telah memasuki status awas. Wakil Ketua Taruna siaga bencana (Tagana) Banten, Dadan Suryana mengatakan, debet air Sungai Ciujung pada pukul 14.00 WIB sudah mencapai 1.300 meter kubik per detik dengan ketinggian sekitar 3,8 meter. "Normalnya hanya 750 meter kubik per detik, sehingga pergerakan ketinggian air sungai ini sangat cepat," kata Dadan, Ahad, 6 Januari 2013.
Menurut Dadan, luapan sungai Ciujung sudah merendam bantaran sungai, di Desa Undarandir, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, tepatnya di sekitar kilometer 57 jalan Tol Tangerang - Merak. Namun air sungai, belum masuk ke permukiman warga. "Kalau wilayah Kabupaten Lebak (hulu Sungai Ciujung) terus diguyur hujan, air akanmenggenangi jalan tol Tangerang - Merak seperti awal tahun lalu," katanya.
Humas PT Marga Mandala Sakti Rahmattullah, selaku pengelola jalan tol Tangerang - Merak mengatakan terus berkoordinasi dengan warga dan aparat Desa Undarandir, di kilometer 57. Bahkan, PT MMS juga selalu mencari informasi terkini pergerakan ketinggian air Sungai Ciujung dari petugas Bendungan Pamarayan.
Menurut Rahmatullah, PT MMS telah menyiapkan rambu-rambu dan jalur lalu lintas di jalan tol jika terjadi banjir. Arah Tangerang - Merak, PT MMS akan mengeluarkan kendaraan di kilometer 39, Gerbang tol Balaraja, Kabupaten Tangerang. Sedangkan, arah Merak - Tangerang akan dikeluarkan di kilometer 60 tepatnya di Gerbang Tol Ciujung, Kabupaten Serang. "Kami telah menggelar simulasi banjir, pada Desember 2012 lalu," katanya.
WASI'UL ULUM