TEMPO.CO, Jakarta - Sosok Regina, 20 tahun, mahasiswa semester VIII Universitas Trisakti yang bunuh diri, dikenal sebagai orang yang mudah bergaul dan mudah berkomunikasi dengan warga di perumahan Kalideres Permai. Regina ditemukan tewas di kediamannya, di perumahan Kalideres Permai Blok H5 Nomor 16, Jakarta Barat, pada Sabtu, 5 Januari 2013. Kematiannya cukup mengagetkan sebagian warga di lingkungan perumahan itu.
Santoso, 50 tahun, Ketua RT 007 RW 14 perumahan Kalideres Permai, mengaku mengenal Regina sebagai teman main anaknya. Regina terlihat mudah bergaul dengan warga sekitar, meskipun agak pemalu. "Orangnya tidak cuek, tidak kaku layaknya remaja sekarang," ujarnya, Ahad, 6 Januari 2013.
Regina tinggal di rumah Devi Setijadi, kakak korban, warga Pangkal Pinang, Bangka, yang dikenal sebagai ibu rumah tangga. Ia tinggal di rumah itu sejak 2,5 tahun terakhir untuk menyelesaikan kuliah di Universitas Trisakti. Sedangkan Hong Tjin, 48 tahun, kakak ipar korban, berasal dari Tebing Tinggi, Sumatera Barat, yang bekerja sebagai pegawai swasta dan lebih banyak berada di luar kota.
Menurut Santoso, rumah Devi kerap digunakan keluarga mereka yang berasal dari Pangkal Pinang untuk sekadar numpang tinggal selama menyelesaikan pendidikan di Jakarta. "Dulu, sebelum Regina, juga ada keluarga Ibu Devi yang tinggal di sana untuk kuliah," kata dia. Selama mendiami rumah tersebut, keluarga Devi juga termasuk rukun. "Aman-aman saja tidak ada masalah," kata dia.
Setelah kejadian terungkap, Hong Tjin, suami Devi, langsung pulang menemui adik iparnya tersebut. "Suaminya kemarin langsung ke sini begitu mendengar berita itu," ujarnya.
Hingga kini, ia belum mengetahui motif gantung diri Regina. Santoso memilih bungkam sampai persoalan sebenarnya berhasil diungkap kepolisian. "Saya tidak berani menduga-duga soal seperti ini, khawatir salah," ujarnya.
Korban terlihat tergantung dengan seutas tali, mengenakan baju tidur lengan pendek perpaduan warna kuning, merah, ungu, dan biru muda, serta celana pendek berwarna hitam. Terlihat sebuah kursi di dekat korban.
JAYADI SUPRIADIN
Berita Lainnya:
Tucuxi Ringsek, Dahlan Tetap Dukung Mobil Listrik
Tucuxi Dahlan Kecelakaan, Ini Pengakuan Saksi
Kronologi Rem Blong Tucuxi Dahlan
Ki Manteb: Dedemit Jangan Ganggu Dahlan
Kata Jokowi, SBY Lebih Dulu Blusukan!