TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Mutiara Tbk sepanjang 2012 lalu berhasil membukukan laba sebesar Rp 273 miliar. Raihan ini mengalami pertumbuhan sebesar 4,8 persen dibanding periode yang sama 2011 sebesar Rp 260 miliar.
"Peningkatan laba pada periode ini bersumber dari pendapatan bunga, penyaluran kredit, pendapatan non-bunga, dan bisnis inti perbankan lainnya," kata Pelaksana Tugas Direktur Utama Bank Mutiara, Ahmad Fajar, dalam siaran pers, Ahad.
Ia menambahkan, total aset perseroan bertumbuh 17,2 persen dari tahun lalu, dari Rp 13,1 triliun menjadi Rp 15,3 triliun. Pertumbuhan aset ini ditopang oleh pertumbuhan dana pihak ketiga yang mencapai Rp 13,4 triliun. "Ini tumbuh hingga 20,2 persen dibanding DPK 2011 sebesar Rp 11,2 persen," katanya.
Kredit yang disalurkan perseroan bertumbuh 18,17 persen dibandingkan periode sama tahun lalu, dari Rp 9,3 triliun menjadi Rp 11,1 triliun. “Meski kredit tumbuh tinggi, Bank Mutiara berusaha tetap berpegang pada prinsip kehati-hatian (prudential banking).
“Prinsip kehati-hatian ini terlihat dari penurunan rasio kredit bermasalah (non performing loan–NPL) dari 4,5 menjadi 3,4 persen,” katanya.
Ia menambahkan, efisiensi pengelolaan bisnis perbankan tercermin pada peningkatan kualitas beberapa indikator. Antara lain, penurunan rasio biaya operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) dari 87,2 persen menjadi 83,9 persen. Perseroan juga berhasil meningkatkan nett interest margin (NIM) atau margin bunga bersih dari 1,6 persen menjadi 2,8 persen.
Ahmad Fajar menyatakan, rencana bisnis Bank Mutiara ke depan akan ditunjang oleh beberapa lini bisnis baru, seperti penyaluran kredit ke segmen mikro. Perseroan, pada 2013, berencana membuka 100 outlet di berbagai kota seluruh Indonesia dalam upaya meningkatkan penyaluran pinjaman ke segmen usaha mikro.
Melalui kemitraan serta pembukaan outlet tersebut, manajemen Bank Mutiara optimistis penyaluran kredit sepanjang 2013 dapat mencapai Rp 12,978 triliun. Sedangkan total dana pihak ketiga hingga akhir 2013 ditargetkan mencapai Rp 14,766 triliun.
AYU PRIMA SANDI