Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kisah Pilu Ibu Rumah Tangga Terjerat 70 Rentenir  

Editor

Sunu Dyantoro

image-gnews
Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa
Ilustrasi uang rupiah. ANTARA/M Agung Rajasa
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta- Ayu (nama samaran), seorang ibu rumah tangga dengan setumpuk masalah ekonomi. Tinggal di sebuah rumah sederhana di Bantul, ia menjalani hidup penuh ketakutan. Ayu mendapat teror, ancaman, caci maki, dan perkataan kasar dari para rentenir penagih utang di rumahnya setiap hari. Tak mampu melunasi, utangnya terus menumpuk hingga Rp18 juta.

Perempuan berusia 45 tahun ini tidak pernah lari dari kejaran para rentenir. Ayu selalu membukakkan pintu dan menghadapi para rentenir saat suaminya berangkat kerja. Dalam kondisi sakit-sakitan, ia sendirian menghadapi para rentenir. “Saya tak pernah lari. Sepahit apapun saya hadapi masalah ini,” tuturnya ditemui Tempo di rumahnya di Bantul, Sabtu sore, 5 Januari 2013.

Tak ada barang mewah di rumah Ayu yang berdinding batu bata dan berlantai ubin. Dapurnya menyatu dengan ruang tamu. Dua sepeda menjadi barang berharga yang tersisa. Semua barang-barang mewah ludes terjual untuk membayar cicilan utang ke rentenir.

Ayu menuturkan terjerat rentenir sejak 4 tahun lalu. Seorang rentenir mendatangi rumahnya. Ia tergiur dengan tawaran rentenir karena saat itu kepepet atau tidak punya uang sama sekali. Uang hasil pinjaman dari rentenir sebesar Rp100 ribu digunakannya untuk menambal modal dari jualan es jus di depan rumahnya. “Tidak ada pemasukan sama sekali dari hasil jualan. Ada tetangga yang kasih tau tawaran pinjaman uang dari rentenir,” kata dia.

Dari pinjaman sebesar Rp 100 ribu, Ayu dipotong Rp 15 ribu untuk biaya administrasi. Ia harus mengangsur sebesar Rp 13 ribu setiap minggu untuk jangka waktu pelunasan selama 10 minggu.

Kebutuhan ekonomi keluarga yang semakin meningkat membuat Ayu harus mengutang kembali ke rentenir lainnya. Ayu harus membiayai sekolah dua anaknya. Suaminya, Marto (nama samaran), hanya bekerja sebagai sales. Transaksi terjadi dengan tujuh hingga 10 rentenir rata-rata per hari. Utangnya kepada 70 rentenir menumpuk hingga Rp 18 juta.

Ayu mengatakan para rentenir memiliki trik khusus untuk menjerat para penghutang atau nasabah. Ketika penghutang tak mampu bayar, seorang rentenir biasanya mengajak rentenir lain untuk meminjami uang. Ayu yang tidak punya uang lantas mengambil solusi itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurutnya, para rentenir yang menagih cicilan utang memiliki karakter yang berbeda-beda. Mereka berdatangan saat suaminya pergi bekerja. “Saya diperlakukan seperti seorang maling. Mereka ada yang mengancam mau menusuk saya,” kata dia.

Ia setiap malam tak bisa tidur tenang karena memikirkan solusi membayar utang-utangnya. Ia sengaja tidak mengatakan ke suaminya saat terjerat utang karena tidak mau membebani.

Suatu hari, Ayu pernah pingsan di jalanan karena mencoba mencari pinjaman kesana kemari untuk melunasi utangnya ke rentenir. Suaminya, Marto panik dan berusaha mencarinya.

Marto baru mengetahui isterinya terbelit utang setahun terakhir. Setiap di tempat kerja jadi tidak tenang karena memikirkan isteri di rumah yang ditagih rentenir. “Istri saya tak pernah lari saat ditagih. Kami pasti bayar,” katanya sembari meneteskan air mata.

Ayu dan Marto hanya ingin hidup tenang tanpa ancaman. Mereka bertekad melanjutkan hidup dan berusaha membayar utang-utang dengan cara bekerja keras. “Saya ingin kembali menjahit dan berusaha melunasi utang. Semua ujian ini pasti ada hikmahnya,” katanya.

SHINTA MAHARANI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

11 jam lalu

Keripik Tempe Rohani Sukses Kembangkan Usaha Berkat Pinjaman BRI

Strategi yang dilakukan ada di peningkatan pelayanan, mempertahankan kualitas produk, dan juga melakukan inovasi


Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

11 jam lalu

Jadi Nasabah KUR BRI Sejak Tahun 2000, Sate Klathak Pak Pong Ramai Diminati

Di akhir pekan dan di hari libur panjang dapat menyembelih 40-50 ekor kambing sehari dengan omzet sekitar Rp35-50 juta per bulan.


Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

35 hari lalu

Ilustrasi Keraton Yogyakarta. Shutterstock
Menengok Sejarah 13 Maret sebagai Hari Jadi DIY dan Asal-usul Nama Yogyakarta

Penetapan 13 Maret sebagai hari jadi Yogyakarta tersebut awal mulanya dikaitkan dengan Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755


DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

39 hari lalu

Ziarah ke makam Kotagede Yogyakarta pada Kamis, 6 Maret 2024 digelar menjelang peringatan hari jadi ke-269 DIY (Dok. Istimewa)
DI Yogyakarta Berulang Tahun ke-269, Tiga Lokasi Makam Pendiri Mataram Jadi Pusat Ziarah

Tiga makam yang disambangi merupakan tempat disemayamkannya raja-raja Keraton Yogyakarta, para adipati Puro Pakualaman, serta leluhur Kerajaan Mataram


Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

43 hari lalu

Perhelatan Sarkem Fest 2024 digelar di Yogyakarta. (Dok. Dinas Pariwisata Yogyakarta)
Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.


Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

24 Januari 2024

Syarat Pengajuan KUR Mandiri Terbaru 2024 dan Caranya

Bank Mandiri menjadi salah satu lembaga perbankan yang bertindak sebagai penyalur Kredit Usaha Rakyat pada 2024. Berikut syarat pengajuan KUR Mandiri.


Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

20 Januari 2024

Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Badai Tropis Anggrek Gempur Gunungkidul, Ada 27 Kerusakan

Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat 27 kejadian kerusakan dampak Badai Tropis Anggrek yang terdeteksi di Samudera Hindia.


Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

19 Januari 2024

Deputi Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius (tengah) bersama Asisten Deputi Pembiayaan Mikro Irene Swa Suryani dan Kepala Bidang Peningkatan Akses Pembiayaan Usaha Mikro M. Subkhan Subkhi, dalam konferensi pers update terbaru hasil monitoring dan evaluasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) di kantor Kemenkop UKM, Jakarta, Kamis, 7 Desember 2023. TEMPO/Defara Dhanya
Kemenkop UKM Sebut 12 Bank Melanggar Aturan KUR, Ada Bank BUMN

Kemenkop UKM mengungkap ada 12 bank penyalur KUR yang melakukan pelanggaran terhadap aturan KUR.


Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

17 Januari 2024

Komitmen BRI Dalam Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) | Infografis: Tempo
Syarat Pengajuan KUR BRI 2024, Asal Punya Usaha Produktif

Syarat dan cara mengajukan KUR BRI 2024 sangat mudah.


Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

4 Januari 2024

Hujan akibatkan kanopi di Stasiun Tugu Yogyakarta roboh, Kamis, 4 Januari 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Yogyakarta Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang, BMKG : Potensi Sama sampai Minggu

BMKG menjelaskan perkiraan cuaca Yogyakarta dan sekitarnya hingga akhir pekan ini, penting diketahui wisatawan yang akan liburan ke sana.