TEMPO.CO, Tangerang -- Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Tangerang masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium Balai Penelitian Veteliner (Balivet) Subang dan Balivet Bogor terhadap sampel itik yang diambil di empat kecamatan di Kabupaten Tangerang. Petugas mengambil sejumlah sampel seperti air liur dan kotoran binatang unggas tersebut yang ada di kecamatan Balaraja, Sukamulya, Mekar Baru dan Jambe.
"Jadi kami belum bisa menyatakan Kabupaten Tangerang ada penyakit flu burung pada itik sebelum ada jawaban dari dua laboratorium itu," ujar Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Hewan Dinas Peternakan Kabupaten Tangerang, Asmiaty kepada Tempo, Ahad 6 Januari 2013.
Menurut Asmiaty, pihaknya melakukan pemeriksaan dan pengambil sampel unggas di empat kecamatan itu karena ditemukan unggas milik warga mengalami sakit dan kematian secara tidak wajar. "Kejadian kematian unggas lebih dari satu ekor, lebih dari satu kandang dalam satu hari," katanya.
Asmiaty mengaku selain di empat kecamatan tersebut, pihaknya juga mendapat banyak laporan dari masyarakat hampir di seluruh wilayah di Kabupaten Tangerang banyak unggas yang mengalami kematian ytidak wajar dengan gejala klinis seperti flu burung. "Tapi setelah kami tindaklanjuti ke lapangan ternyata unggas yang mati hanya karena sakit biasa," katanya.
JONIANSYAH
Berita Lainnya:
Banjir, Tol Tangerang-Merak Terancam Lumpuh
Murray Pertahankan Gelar di Turnamen Brisbane
Koperasi di Yogya Prihatin Banyak Praktek Rentenir
Aldila Sutjiadi ke Grand Slam Junior Australia
Hadapi Udinese, Inter Andalkan Cassano-Palacio