Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Bayi Hydrocephalus di Malang Ditolak Rumah Sakit

Editor

Yuliawati

image-gnews
Sulastri mengelus anaknya Ibnu Alfajri (12) yang menderita penyakit hydrocephalus di rumah kontrakan kawasan Kapuk, Jakarta, (23/03). Kepalanya membesar sejak Ibu terjatuh diusia tiga bulan. TEMPO/Tony Hartawan
Sulastri mengelus anaknya Ibnu Alfajri (12) yang menderita penyakit hydrocephalus di rumah kontrakan kawasan Kapuk, Jakarta, (23/03). Kepalanya membesar sejak Ibu terjatuh diusia tiga bulan. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Bayi berusia empat bulan, Farahatul Afiyah, terus menangis di gendongan ibunya, Ratih Mustikowati, 31 tahun. Warga Kelurahan Gadang, Kota Malang, ini mendatangi kantor Dinas Kesehatan sambil meneteskan air mata. Anak keduanya tersebut menderita hydrocephalus, tetapi ditolak Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang. "Kami juga tak punya biaya," kata Ratih,  Senin, 7 Januari 2013.

Penghasilan suaminya sebagai pekerja di toko hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Selama hampir dua bulan ini, Afiyah terlantar tak mendapat pengobatan kesehatan yang memadai. Ratih hanya bisa mendatangi praktek pijat refleksi, berharap Afiyah bisa sembuh seperti semula. Namun, metode pemijatan tak juga mendatangkan hasil.

Afiyah lahir 8 September 2012 secara normal, tak mengalami kelainan fisik. Lantas, dua bulan kemudian kepala Afiyah membesar dan pandangan mata tak fokus. Setelah berobat di puskesmas, Afiyah didiagnosa menderita hydrocephalus, selanjutnya dirujuk ke RSSA Malang. Namun, biaya perawatan tinggi, sedangkan Ratih tak memiliki Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) maupun Jaminan Kesehatan Daerah.

Ratih sempat mengajukan permohonan Surat Pernyataan Miskin (SPM) ke Dinas Kesehatan setempat Desember 2012 lalu, tapi ditolak. Alasannya, anggaran SPM dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah terkuras habis. Harapan mendapat keringanan biaya pengobatan nyaris sirna saat memasuki loket tertulis pendaftaran ditutup. "Saya telah mengajukan surat mulai RT, RW dan Kelurahan," katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada 2013, Dinas Kesehatan mengalokasikan anggaran kesehatan sebesar Rp 25 miliar. "Seluruh warga miskin dibebaskan biaya kesehatan," kata Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan, Rohana.  Syaratnya hanya melengkapi syarat administrasi antara lain surat rekomendasi dari RT, RW, dan kelurahan setempat. Rohana menyangkal jika mempersulit proses administrasi untuk keluarga miskin yang mengajukan SPM.

EKO WIDIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

1 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes

Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?


Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

2 hari lalu

Edy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah

Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.


Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

9 hari lalu

Kondisi pria Palestina yang terluka akibat penembakan oleh tentara Israel, di rumah sakit Al Shifa, Gaza, 1 Maret 2024. Penembakan oleh tentara Israel terhadap warga Palestina yang tengah menunggu bantuan itu menewaskan 112 orang dan lebih dari 750 orang terluka.  REUTERS/Kosay Al Nemer
Empat Dokter dari Barat Jadi Saksi Kekejian Israel di Gaza

Empat dokter dari AS, Prancis dan Inggris memberi kesaksian di PBB tentang sistem layanan kesehatan di Gaza yang runtuh dan kekejian Israel.


Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

20 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Perempuan Internasional, Pentingnya Peran Wanita Bangun Sistem Kesehatan Indonesia

Perempuan memainkan peran penting dalam bidang kesehatan. Ada berbagai peranan perempuan dalam meningkatkan derajat kesehatan keluarga


Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

21 hari lalu

Gedung Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan IMERI-FKUI. Kredit: FKUI
Guru Besar FKUI Rekomendasikan Strategi Memberantas Skabies

Dalam pengukuhan Guru Besar FKUI, Sandra Widaty mendorong strategi memberantas skabies. Penyakit menular yang terabaikan karena dianggap lazim.


Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

27 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Dikecam Masyarakat, Ini Alasan Para Dokter Korea Selatan Tetap Mogok

Dokter-dokter di Korea Selatan masih melanjutkan aksi mogok, meski masyarakat mengecam dan pemerintah mengancam.


Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

28 hari lalu

Wakil Menteri Kesehatan kedua Korea Selatan Park Min-soo berbicara saat konferensi pers di Sejong, Korea Selatan, 29 Februari 2024. Yonhap via REUTERS
Gaji Dokter di Korea Selatan Tergolong Tertinggi, Mengapa Masih Mogok?

Ribuan dokter magang di Korea Selatan menolak untuk kembali bekerja meski diancam penangguhan izin medis.


Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

36 hari lalu

Ratusan dokter di Korea Selatan berunjuk rasa di luar gedung parlemen memprotes rencana pemerintah yang akan menambah lagi tenaga medis sampai 10 tahun ke depan. Sumber: Reuters/asiaone.com
Hampir 8.000 Dokter Magang di Korea Selatan Mogok Kerja, Mengapa?

Di Korea Selatan, dokter umum ternyata diupah rendah, sementara dokter bedah plastik dan dokter kulit dalam praktik swasta dibayar paling tinggi.


Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

58 hari lalu

Pasien penderita kusta di Rumah Sakit Anandaban Leprosy Mission di Lele, Nepal, 24 Januari 2015. (Omar Havana/Getty Images)
Peringatan Penyakit Tropis Terabaikan, Mana Saja Yang Masih Menjangkiti Penduduk Indonesia?

Masih ada sejumlah penyakit tropis terabaikan yang belum hilang dari Indonesia sampai saat ini. Perkembangan medis domestik diragukan.


Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

58 hari lalu

Bappeda Llitbang Kabupaten Bogor menggelar Inovator Temu Inovator 2024 di Auditorium Setda Kabupaten Bogor, Cibinong, Selasa 30 Januari 2024. TEMPO/M.A MURTADHO
Pemkab Bogor Gelar Temu Inovator 2024, Berharap Bisa Kembangkan Ratusan Desanya

Temu Inovator yang diselenggarakan setiap tahun disebutkan untuk meneruskan pembangunan prioritas di daerah itu.