TEMPO.CO, Depok: Kawanan penjahat yang membobol mesin ATM BRI di minimarket Indomaret, Jalan H. Usman, Kukusan, Beji, Depok, ternyata terekam kamera CCTV. Kepala Kepolisian Sektor Beji Komisaris Agus Widodo mengatakan, dalam rekaman tersebut, terlihat ada beberapa pelaku. "Mereka memakai helm, cadar, dan topi," katanya. "Pelaku lebih dari 2 orang."
Menurut Agus, hasil rekaman itu tidak terlalu jelas karena kamera tidak mengarah tepat ke bilik ATM. "Mereka terlihat hanya mondar-mandirnya saja," katanya.
Dalam rekaman itu diketahui pelaku masuk sekitar pukul 4.45 WIB. Agus mengatakan saat ini penyidik masih memeriksa gambar CCTV tersebut. Mereka sedang berusaha mengidentifikasi pelaku. "Masih kami identifikasi karena samar-samar gerak gerik mereka yang terekam," katanya.
Seperti diketahui, ATM BRI di Indomaret tersebut dibobol maling pada 6 Januari lalu. Pelaku masuk ke gerai Indomaret dengan menjebol rolling door. Di gerai itu terdapat dua bilik ATM, yaitu milik BRI dan Bank Mandiri. Namun yang dibobol hanya mesin milik BRI. Diperkirakan pelaku membawa kabur uang sebesar Rp 130 juta.
Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Somad menyayangkan pihak minimarket yang tidak melibatkan pihak keamanan atau petugas satpam dalam pengamanan. "Harusnya profit diseimbangkan dengan pengamanan, pengadaan satpam, erat hubungannya dengan imbauan kami," kata dia saat ditemui di ruang Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail.
Menurut Idris, pengelola toko seharusnya melakukan tindakan pencegahan terhadap asetnya. Petugas satpam bisa diangkat dari warga sekitar Indomaret agar mereka memiliki tanggung jawab penuh. Selain mengamankan Indomaret, petugas mengamankan lingkungan. "Berikanlah peluang bagi warga sekitar dipekerjakan sebagai satpam agar punya tanggung jawab wilayah, dan jadi preventif," kata Idris.
ILHAM TIRTA