TEMPO.CO, Jambi - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, M Nuh, mengatakan Kota Jambi menjadi tempat pertama di Indonesia untuk mensosialisasikan kurikulum 2013. Pertimbangannya karena Jambi merupakan salah satu kota peradaban dan pendidikan.
"Kami sengaja mensosialisasikan kurikulum 2013 di Jambi karena sejarah Jambi," kata M Nuh usai menghadiri HUT Provinsi Jambi ke-65, Senin, 7 Desember 2013.
Menurut M Nuh, pada zaman dahulu Jambi menjadi salah satu pusat peradaban pendidikan di Indonesia. Banyak pelancong baik dari Cina maupun India menuntut ilmu di Jambi. Selain itu di Jambi terdapat Candi Muarojambi sebagai salah satu situs peradaban pendidikan yang dibangun sekitar abad ke-VII atau ke-VIII.
Kurikulum 2013, kata Nuh, berbeda dengan kurikulum 2004/2006. Kurikulum sebelumnya menitikberatkan hasil dari penilaian mata pelajaran. Sebaliknya kurikulum 2013 menitikberatkan pada kreatifitas murid. Dengan demikian mendorong setiap murid untuk lebih berkreasi dan motivasi yang bermuara pada inovasi.
"Jika kreatifitas dan inovasi tidak didorong sejak dini maka dikhawatirkan potensi besar anak bisa usang. Dengan kurikulum baru ini diharapkan bisa menyiapkan generasi yang bisa hidup pada zamannya nanti," ujar Nuh.
Nuh mengatakan sudah ada sejumlah sekolah yang menerapkan apa yang dirumuskan dalam kurikulum 2013. Hasilnya pun dinilai mampu mengembangkan pendidikan bagi siswanya.
SYAIPUL BAKHORI