TEMPO.CO, Jakarta - PT Wijaya Karya (Persero) akan memulai pembangunan pabrik aspal di Lawele Buton, Sulawesi Tenggara, pada 2013. Menurut Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya, Natal Argawan, jika selesai sesuai jadwal, pabrik tersebut bisa beroperasi pada 2015.
"Kami upayakan ground breaking pabrik itu berlangsung awal tahun ini," kata dia pada acara media gathering di restoran Merah Delima, Senin, 7 Januari 2013.
Baca Juga:
Pembangunan pabrik aspal itu dilakukan setelah Wijaya Karya mengakusisi PT Sarana Karya (Persero). Pabrik yang berdiri di atas lahan seluas 30 hektare itu mampu menghasilkan 50 ribu ton aspal per tahun. Dana yang diperlukan untuk proyek ini mencapai Rp 250 miliar.
Pada 2013 perseroan mengalokasikan dana belanja modal Rp 1,78 triliun. Dana itu digunakan untuk pengembangan usaha Rp 898 miliar, akuisisi dan penyertaan modal Rp 213,6 miliar serta investasi aset tetap senilai Rp 192,9 miliar. Selain itu, Wijaya Karya juga menyalurkan belanja modal untuk anak usaha senilai Rp 475,5 miliar.
Natal mengatakan, perseroan menargetkan perolehan laba bersih sebesar 555,06 miliar sepanjang 2013. Target ini naik 28,88 persen dibandingkan tahun 2012 sebesar Rp 430,68. Perolehan laba akan ditunjang oleh kenaikan target order book 32,09 triliun.
Baca Juga:
ANANDA PUTRI