TEMPO.CO, Jambi -- Pemerintah Provinsi Jambi mulai tahun ini akan membangun Dermaga Samudera senilai Rp 500 miliar di kawasan Ujung Jabung, Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Pembangunan di lepas pantai timur Jambi itu menggunakan lahan seluas 4.200 hektare.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus menjelaskan, pelabuhan tersebut akan berfungsi sebagai pelabuhan ekspor dan impor mini. Apalagi wilayah Ujung Jabung diproyeksikan sebagai pusat industri hilir terpadu yang mengolah hasil perkebunan. ”Ujung Jabung juga telah ditetapkan sebagai kawasan strategis provinsi sekaligus diusulkan masuk Zona II Ekonomi Khusus," katanya pada Senin, 7 Januari 2013.
Pemerintah Provinsi Jambi telah mengalokasikan dana Rp 15 miliar untuk pembebasan lahan. Sedangkan pembangunannya dimulai pada pertengahan 2013.
Rencana pembangunan pelabuhan tersebut didukung oleh anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat, Bakri. Namun Pemerintah Provinsi Jambi harus melibatkan swasta. "Biaya pembangunannya tidak hanya dari APBN maupun APBD. Pihak swasta perlu diajak serta. Jangan sampai setelah pelabuhan jadi, swasta baru masuk," ujar Bakri.
Menurut Bakri, DPR sebelumnya sudah pernah membahas hal ini dengan pihak PT Pelindo, antara lain tentang peluang pihak swasta untuk turut serta dalam pembangunan fasilitas pendukung pelabuhan, seperti akses jalan menuju pelabuhan.
Pelabuhan Ujungjabung bisa menjadi gerbang strategis bagi peningkatan perekonomian Provinsi Jambi. Sebab, keberadaan pelabuhan tersebut akan mempermudah distribusi hasil bumi Provinsi Jambi.
SYAIPUL BAKHORI