TEMPO.CO, Jakarta – PT Wijaya Karya (Persero) menunda rencana penawaran saham umum perdana (initial public offering/IPO) yang semula ditargetkan tahun ini. Corporate Secretary PT Wijaya Karya Natal Agrawan Pardede mengatakan penundaan itu bertujuan agar dua anak usahanya dapat mengembangkan usaha terlebih dahulu. Terlebih pemilihan umum tinggal sebentar lagi.
”Pemilu itu sentimen pasar cenderung negatif. Sesudah 2014, mungkin,” katanya dalam Media Gathering, Senin, 7 Januari 2013. Dua anak usaha yang dimaksud Natal adalah PT Wijaya Karya Beton dan PT Wijaya Karya Realty.
Menurut Natal, WIKA Beton maupun Wika Realty tak memiliki masalah keuangan yang bisa menghambat IPO. “Wika Beton ini kan tidak punya utang, tapi lebih baik mengembangkan bisnisnya dulu," kata dia. Sedangkan Wika Realty diharapkan memperbesar ukuran perusahaannya lebih dulu. “Kalau proyeknya sudah banyak, baru bisa masuk ke sana.”
Wijaya Karya memiliki enam anak usaha. Selain dua yang disebut di atas, perusahaan pelat merah ini memiliki anak usaha berupa PT Wijaya Karya Intrade, PT Wijaya Karya Bangunan Gedung, PT Wijaya Karya Insan Pertiwi, dan PT Wijaya Karya Jabar Power.
ANANDA PUTRI