TEMPO.CO, Kupang-- Sedikitnya 13 rumah di Kelurahan Belo, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa, 8 Januari 2013 tertimbun longsoran tanah, akibat hujan lebat yang melnda wilayah itu dua hari terakhir ini.
Dari 13 rumah yang tertimbun longsoran tanah, empat rumah mengalami kerusakan terparah, karena hampir seluruh bagian rumah mereka tertimbun longsor. Namun, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Salah satu rumah yang tertimbun longsor adalah milik Gabriel Siki, warga RT 14, Kelurahan Belo. Rumahnya hancur akibat longsoran tanah, beruntung saat kejadian tidak ada satu orang pun di rumah itu. "Saat kejadian, kami sedang diundang makan oleh kakak," katanya.
Material tanah disertai batu yang longsor menghancurkan seluruh isi rumah itu. "Tidak ada barang yang selamat semuanya hancur," katanya.
Sementara itu, Lurah Belo, Marthen Benu mengatakan setelah dilakukan pendataan longsor ini menimbun 13 rumah, dan empat rumah rusak parah. "Kami akan laporkan ke pemerintah kota untuk segera ditangani," katanya.
Baca Juga:
Sedangkan, korban yang rumahnya tertimbun longsor, kini ditampung di rumah kerabat dan keluarga, karena rumah mereka tidak bisa di huni lagi.
YOHANES SEO