TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan memberi lampu hijau kepada PT Wijaya Karya (Persero) untuk membangun pabrik beton di lahan milik PT Garam. "Diizinkan untuk bangun pabrik di Gresik karena pabrik (WIKA) yang ada saat ini penuh," ujarnya selepas rapat pimpinan di gadung WIKA, Cawang, 7 Januari 2012.
Tanah seluas 280 hektar tersebut, menurut Dahlan, akan digunakan sebanyak 30-50 persen untuk membuat pabrik. "Sekalian ada pelabuhannya juga nanti karena berada di dekat pantai," katanya.
Lahan itu adalah lahan yang sudah tidak produktif untuk produksi Garam. "Jadi, PT Garam juga akan untung. Tetapi skema kerja samanya saya serahkan ke mereka," katanya.
Hal terpenting, menurut dia, adalah pabrik itu dapat dibangun secepatnya. "Sementara kebutuhan beton terus naik. Kalau WIKA tidak ekspansi akan menghambat infrastruktur," katanya.
Diwawancara terpisah, Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya, Natal Argawan, mengatakan pembangunan akan memakan biaya Rp 250 miliar. Namun, bagaimana skema kerja sama, menurut dia, masih dikaji. Ia mengatakan pabrik tersebut diharapkan dapat memproduksi 200.000 ton beton per tahun.
ANANDA PUTRI