TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Medco Energy Internasional Lukman Mahfoedz menargetkan produksi batu bara dari anak usahanya pada tahun ini bisa mencapai hingga 600 ribu ton. Jumlah ini melonjak pesat dari realisasi produksi tahun ini yang sebanyak 123 ribu ton.
Lonjakan produksi batu bara ini diperkirakan kelak bisa menambah pendapatan perseroan cukup signifikan. "Untuk tahun ini, kami menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 10 persen. Salah satunya merupakan kontribusi dari batu bara," kata Lukman ketika dijumpai di kantornya, Selasa, 8 Januari 2013.
Usaha bisnis perseroan di komoditas tambang ini dijalankan oleh anak usahanya, yaitu PT Medco Energy Mining International dan PT Duta Tambang Rekayasa (DTR). Rata-rata produksi batu bara pada 2012 lalu telah mencapai sebanyak 25 ribu ton dalam sebulan.
Produksi tersebut tahun ini bisa dilipatgandakan karena perseroan telah mendapat kontrak jangka panjang dari para calon pembeli, sehingga dalam sebulan perseroan bisa memproduksi hingga 50 ribu ton.
Sepanjang 2012 lalu, perseroan juga tercatat telah mengirim batu baranya untuk dijual ke Cina. Penjualan pertama adalah sebanyak 38 ribu ton dari daerah pertambangan Nunukan, Kalimantan Timur dan dijual ke pembeli batu bara, yaitu China Coal Solution Pte Ltd.
GUSTIDHA BUDIARTIE