TEMPO.CO, Jakarta-Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memprediksi penjualan mobil pada 2013 tidak akan mengalami perubahan. "Tahun ini kami perkirakan flat, masih sekitar 1,1 juta unit," katanya di Kementerian Perindustrian, Selasa, 8 Januari 2013. 

Menurut dia, penjualan yang flatini disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, harga komoditas ekspor batu bara yang masih lemah. Akibatnya, beberapa sektor pertambangan mengalami penurunan.

"Tapi kalau komoditas ekspor membaik maka akan tumbuh lagi," katanya. Selain itu, berlakunya kebijakan uang muka (down payment) untuk pembiayaan syariah berkontribusi pada angka penjualan yang flat. 

Untuk tahun 2012, Sudirman mengatakan terdapat kenaikan penjualan dari target yang ditetapkan Gaikindo. Target awal penjualan mobil mencapai 1 juta unit. Tapi pada Desember 2012 penjualan mobil mencapai sekitar 1,1 juta unit.

Sudirman menambahkan ada kenaikan sebesar 25 persen atau 116 ribu unit dari target penjualan. "Untuk 2012 angka sementara 1.115.000 unit atau 1.116.000 unit. Lebih kurang naik 25 persen," katanya. 

Sebaliknya, Vice President Director Sales and Marketing Nissan Motor Indonesia Teddy Irawan memprediksi penjualan mobil pada 2013 berpotensi naik. "Secara overall masih positif, tentunya dengan melihat suku bunga, tingkat inflasi dan GDP. Mestinya masih ada pertumbuhan," katanya di Jakarta hari ini. 

Nissan sendiri menargetkan penjualan sebesar 90 ribu pada 2013. Penjualan Nissan di Indonesia pada periode Januari-Desember 2012 mencapai 62 ribu unit. Segmen MPV mendominasi penjualan dengan 70 persen.

Tahun ini, Nissan akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 250 ribu unit dan membuka pabrik mesin baru. Nissan Motor Indonesia juga telah menambah dealer menjadi 85 dari 64 di tahun lalu.

ANANDA TERESIA