TEMPO.CO, Semarang - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah Hadi Prabowo akhirnya mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah. Jika Hadi Prabowo lolos maka akan menjadi penantang calon inkumben Bibit Waluyo yang sudah dielus-elus sebagai calon oleh sejumlah partai, terutama Demokrat.
Hadi menjalani uji kelayakan itu pada Rabu 9 Januari 2013 di Kantor DPP PDIP Jalan Lenteng Agung Jakarta. “Hadi menjalani wawancara sebagai calon gubernur,” kata Pelaksana tugas Ketua Dewan Pimpinan Daerah PDIP Jawa Tengah M. Prakoso. Selain Hadi, ujian kedua itu diikuti juga oleh Bupati Karanganyar Rina Iriani yang mengincar posisi calon wakil gubernur.
Dalam uji kelayakan itu, kata Prakoso, Hadi menyatakan sebagai kader organisasi mahasiswa Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia. “Sehingga secara ideologi bisa menerima PDIP,” kata Prakoso. Selain itu, kata Prakoso, Hadi juga bersedia untuk melepas baju jabatannya sebagai Sekretaris Daerah Jawa Tengah dan Ketua Korps Pegawai Republik Indonesia Jawa Tengah.
Prakoso menyatakan jika Hadi ditetapkan sebagai calon gubernur Jawa Tengah dari PDIP maka dia dituntut untuk sanggup mengkonsolidasi struktur partai di tingkat bawah. Setelah melakukan uji kelayakan, PDIP akan memantau soal tingkat popularitas dan elektabilitas para kandidat yang dijaring di PDIP.
Hadi Prabowo menyatakan dipanggil PDIP untuk ikut uji kelayakan dan kepatutan menjadi calon gubernur Jawa Tengah. “Pemanggilan ini berdasarkan dari aspirasi beberapa DPC PDIP yang mengusulkan nama saya untuk posisi sebagai H-1 (gubernur Jawa Tengah),” kata Hadi. Hadi juga menyatakan sudah meminta izin tertulis kepada Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo untuk mengikuti ujian di PDIP ini.
Uji kelayakan dan kepatutan kali ini digelar PDIP untuk periode kedua. Uji kelayakan diperuntukkan bagi mereka yang dalam uji sebelumnya tidak hadir. Pada 19 Desember 2012, DPP PDIP telah menggelar uji kelayakan dan kepatutan di kantor DPP, Lenteng Agung, Jakarta yang diikuti Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih, anggota DPR Ganjar Pranowo, dan Bupati Sumedang Don Murdono.
Prakosa mengatakan, tidak ada yang berbeda dengan ujian sebelumnya. Baik materi pertanyaan wawancara, maupun para panelis yang akan mewawancarai para kandidat. Kata dia, ada tiga persoalan yang menjadi bahan atau materi uji kelayakan. Pertama tentang ideologi partai. Kedua, calon ditanyata kemampuannya dalam mengkonsolidasikan struktur PDIP hingga tingkat bawah. Ketiga, tentang popularitas dan elektabilitas para kandidat.