TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan mengaku didekati sejumlah partai yang dicoret Komisi Pemilihan Umum dari daftar peserta Pemilu 2014. Tapi partai ini mengaku belum akan membuka pintu bagi mereka.
"Sudah ada enam partai politik yang berkomunikasi soal ini," kata Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo di markas PDI Perjuangan, Rabu, 9 Januari 2013. Enam partai politik ini, kata Tjahjo, merupakan partai lama yang sudah pernah ikut pemilu.
Tjahjo mengatakan keengganan partainya menerima enam pelamar itu terkait dengan soliditas internal PDIP. Soalnya, beberapa partai meminta agar caleg dari partai mereka diberi nomor urut atas alih-alih nomor sepatu. "Ini bisa menjadi masalah bagi kader kami," ujar dia.
Tapi bukan berarti pintu sudah tertutup. Tjahjo mengatakan PDIP sedang membuat simulasi berdasarkan perolehan suara partai-partai itu pada Pemilu 2009. Jika partai itu potensial menambah suara PDIP, tawaran bergabung itu akan dipertimbangkan.
Menurut Tjahjo, PDIP kini tengah menyaring 26 ribu kader mereka di seluruh Indonesia untuk mengisi daftar calon legislator. Saat ini, mereka sedang mengikuti tahapan psikotes. Tes ini meliputi uji kepribadian, kemampuan kerja sama, dan kemampuan individu. "Termasuk apakah berpotensi menjadi pengkhianat atau tidak," kata dia.
WAYAN AGUS PURNOMO