TEMPO.CO, Jakarta - Manajemen tim nasional Indonesia terus membujuk tim Persipura Jayapura untuk melepas pemain mereka ke pemusatan latihan timnas untuk Kualifikasi Piala Asiaa 2015. Seperti klub asal Liga Super Indonesia lainnya, klub berjuluk Mutiara Hitam itu selama ini memang enggan melepas pemain ke timnas.
"Hari ini, Manajer Mesak Manibor sedang di Jayapura, bertemu dengan Ketua Umum Persipura, Benhur Tommy Mano, yang juga Wali Kota Jayapura. Pertemuan itu akan memastikan jumlah pemain Persipura yang bisa dilepas ke timnas," kata Sekretaris I Timnas, Hengky Woisiri, di kantor Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia, Rabu, 9 Januari 2013.
Dari beberapa pertemuan dan komunikasi yang dilakukan antara Mesak Manibor dan Persipura, kata Hengki, sejauh ini berbuah positif. Manajemen Persipura disebut berniat melepas pemain ke timnas. Para pemain pun senang jika diperkenankan bermain tim Merah-Putih.
Dari 51 nama yang dipanggil PSSI beberapa waktu lalu, Persipura menjadi tim yang paling banyak menyumbang pemain. Tujuh pemain tim asal timur Indonesia itu dipanggil untuk memperkuat timnas. Bahkan, timnas berencana memanggil satu pemain lain asal Persipura, yaitu Ortizan Solossa sehingga total ada delapan pemain yang dipanggil.
"Ortizan dipanggil atas dasar kebutuhan tim. Timnas kan akan menghadapi tim kuat seperti Irak dan Arab Saudi sehingga membutuhkan pemain belakang," kata Hengki.
Hengki mengatakan akan berat berharap Persipura melepas semua pemain ke timnas. Pasalnya, tim bercorak Hitam-Merah itu juga harus berlaga di kompetisi Liga Super indonesia. "Mungkin empat pemain yang bisa dilepas. Tidak bisa semuanya. Tapi untuk kepastian harus menunggu pertemuan antara Mesak dan Benhur," ujar Hengki.
Selain Ortizan, tujuh pemain yang terlebih dahulu dipanggil yaitu Ferinando Pahabol, Patrich Wanggai, Emmanuel Wanggai, Boas Solossa, Ian Luis Kabes, Lukas Mandowen, dan Ricardo Salampessy.
ARIE FIRDAUS