TEMPO.CO , Bogor: Arus Sungai Ciliwung semakin mengganas. Air terus naik setelah terjadi hujan yang mengguyur wilayah Bogor pada Rabu, 9 Januari 2013. Dalam hitungan 50 menit, ketinggian air di Bendungan Katulampa naik 70 centimeter dari 80 menjadi 150 centimeter atau pada pukul 17.50.
"Masih status Siaga III. Kalau air melewati angka 160 centimeter, maka ditetapkan Siaga II. Tapi air masih berpotensi naik karena daerah hulu masih turun hujan," kata petugas Bendungan Katulampa Andi Sudirman, Rabu sore, 9 Januari 2013.
Pantauan Tempo di Katulampa pada pukul 17.00 kemarin, ketinggian air masih 80 centimeter atau Siaga IV. Namun, air bah Ciliwung mulai turun dari Puncak pada pukul 17.20 dan air naik menjadi 120 centimeter. Selang 30 menit, ketinggian air kembali naik menjadi 150 centimeter.
Semua pintu air terlihat dipenuhi air sungai berwarna cokelat. Suara air yang membawa banyak material lumpur dan sampah itu terdengar bergemuruh. Air bergulungan dan mengalir cepat di bantaran sungai.
Tinggi air muka sempat mencapai 100 centimeter. Ketinggian tersebut bertahan selama 2 jam pada Rabu kemarin, yakni dari pukul 04.00 sampai pukul 05.00.
Menurut catatan di Bendungan Katulampa, hujan membuat tinggi air muka sempat mencapai 100 centimeter pada Selasa, 8 Januari 2013 atau Siaga III. Arus Ciliwung mulai turun hingga angka 40 centimeter pada Rabu, pukul 01.00.
Namun, hujan yang kembali turun di daerah Puncak membuat Sungai Ciliwung kembali mengganas. Air terus naik dari ketinggian 60 centimeter pada pukul 02.00 menjadi 100 centiemeter pada pukul 04.00 sampai pukul 05.00.
"Air mulai turun menjadi 90 centimeter pada pukul 06.00 dan 70 centimeter pada pukul 08.00. Tapi tinggi air muka naik lagi sejak pukul 17.00. Itu karena faktor hujan di daerah hulu," ujar Andi.
ARIHTA U SURBAKTI