TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Badan Usaha Milik Negara Gatot Trihargo yakin kinerja pasar modal Indonesia tahun ini akan bersinar lebih baik dari tahun lalu. Meskipun ia menilai secara keseluruhan kinerja bursa saham masih kalah dibandingkan dengan Thailand, Filipina, dan India.
"Tahun ini, kinerja BUMN dengan kapitalisasi pasar sebanyak 30 persen mampu mendongkrak saham. Banyak program yang dilakukan BUMN Tbk yang akan meningkatkan nilai BUMN Tbk," ujar Gatot di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Kamis, 10 Januari 2013.
Baca Juga:
Ia yakin pada tahun ini peran dan aksi korporasi BUMN yang telah melantai di bursa bisa mendorong antusiasme para investor asing dan lokal di pasar modal Tanah Air di tengah masih adanya perlambatan ekonomi dunia. “Kami optimistis target IHSG bisa menembus angka 5.000 poin dengan kenaikan 14-17 persen per tahun," tuturnya.
Tahun ini perusahaan pelat merah yang direncanakan akan melantai di bursa adalah PT Pegadaian, PT Pos Indonesia, dan PT Semen Baturaja. (Baca: Bocoran Dahlan Iskan Soal IPO BUMN)
Senada dengan Gatot, Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Edgar Ekaputra, memperkirakan kondisi ekonomi makro dan mikro Indonesia lebih baik dari tahun 2013. Hal itu bisa menjadi sinyal positif bagi investor untuk tetap atau bahkan menambah nilai investasinya di pasar modal Indonesia.
Baca Juga:
"Meningkatnya produksi di pasar lokal dan global, kondisi makro ekonomi yang baik, suku bunga di level rendah, sentimen konsumen baik, dan kepercayaan pemerintah masih baik. Kami optimistis tidak ada keraguan untuk investasi di Indonesia, IHSG tetap naik," ujarnya.
Pada perdagangan kemarin, IHSG ditutup melemah 34,62 poin atau 0,79 persen menjadi 4.362,93. Hal tersebut disebabkan aksi ambil untung yang dilakukan oleh para investor. Pelemahan indeks saham terlihat pada sesi kedua perdagangan yang dipimpin oleh saham-saham unggulan sebesar 1,01 persen.
Sementara itu, sektor pertambangan yang menguat paling tinggi pada perdagangan Selasa (pekan lalu) kini ternyata anjlok paling dalam, yaitu 1,36 persen ada perdagangan kemarin. Adapun sektor infrastruktur dan perdagangan juga melemah 1,25 persen. Di sisi lain, sektor industri aneka menguat 0,37 persen. Sektor tersebut menjadi satu-satunya sektor yang menguat pada perdagangan kemarin.
FIONA PUTRI HASYIM