TEMPO.CO, Seoul - Pemerintah ibu kota Korea Selatan, Seoul, Kamis, 10 Januari 2013, memasang alat pengawas anti-bunuh diri di jembatan-jembatan yang melintasi Sungai Han. Langkah ini terpaksa dilakukan karena tahun lalu tercatat 196 orang tewas bunuh diri melompat dari jembatan tersebut.
Peralatan tersebut dipasang bersama kamera pengawas (CCTV) untuk memperlihatkan gerak-gerik orang yang diduga akan melompat dari jembatan. Jika ini terjadi, alarm akan berbunyi dan konselor akan segera tiba dalam tiga menit untuk membujuk pelaku.
"Sistem ini telah dipasang di dua jembatan," kata pejabat Kota Seoul yang bertanggung jawab atas proyek ini. "Kami akan mengembangkan sistem ini di jembatan-jembatan lain yang melintasi Sungai Han jika hingga Maret terbukti efektif menurunkan angka bunuh diri."
Salah satu jembatan itu adalah Mapo. Lokasi ini menjadi pilihan utama 90 persen pelaku bunuh diri tahun lalu.
Untuk menekan kasus bunuh diri, pemerintah kota telah memasang spanduk di jembatan tersebut pada September lalu bertuliskan, "Kehidupan indah menantimu" dan "Kekhawatiran tidak perlu terjadi." Di tengah jembatan, pemerintah memasang patung orang tua yang tengah mengayomi pemuda yang sedang khawatir.
Kegagalan akademik maupun karier menjadi menyebab utama bunuh diri warga Korea Selatan. Setiap hari tercatat 50 orang tewas karena bunuh diri. Angka bunuh diri negara ini tertinggi dibandingkan negara maju lainnya. Pada peringkat kedua adalah Hungaria dan Jepang di posisi ketiga.
CHANNEL NEWS ASIA | SITA PLANASARI AQUADINI