TEMPO.CO, Tangerang - Direktur Operasional dan Teknik PT Marga Mandala Sakti, Sunarto Sastrowiyoto, memperkirakan kerugian pengelola jalan tol akibat banjir yang merendam badan jalan selama tiga hari mencapai ratusan juta rupiah.
"Target kami per hari Rp 1,6 miliar. Karena banjir pendapatan turun sekitar 50 persen," kata Sunarto, Jumat, 11 Januari 2013. (Baca: Banjir Tol Jakarta-Merak Menyusut, Jalan Dibuka)
Sunarto mengakui banjir yang merendam jalan tol sepanjang dua kilometer terhitung dari Kilometer 57-59 sejak Rabu malam, 9 Januari 2013 hingga Jumat siang, 11 Januari 2013 ini telah melumpuhkan akses utama menuju Jakarta-Merak. Tingginya debit air yang menggenangi permukaan jalan tol yang mencapai lebih dari 1,5 meter membuat pengelola jalan tol menutup sementara ruas yang dilanda banjir. Penutupan inilah yang menyebabkan jumlah kendaraan yang melintas menjadi menurun.
Dalam keadaan normal, jumlah kendaraan yang melintas di tol Tangerang-Merak itu bisa mencapai 115 ribu kendaraan. Untuk mengantisipasi banjir jangka panjang, menurut Sunarto, korporat akan membuat turab atau tanggul di titik terendah jalan tol yang beberapa tahun terakhir ini selalu terendam banjir, yaitu di Kilometer 57-59. Alternatif lain adalah meninggikan tanggul di titik rawan banjir. "Tapi untuk tanggul masih kami kaji lagi efektivitasnya," ujar Sunarto.
JONIANSYAH
Berita Lainnya:
Korban Banjir di Tol Jakarta-Merak Mulai Sakit
Ribuan Korban Banjir Mengungsi di Tol Merak
Banjir di Banten Lumpuhkan Akses Jawa-Sumatera
Guru Ngaji Terlibat Perampokan Toko Emas
Pemerkosa RI Idap Penyakit Kelamin?