TEMPO.CO, Jakarta - Meski telah menerima Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI), Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) belum memberikan solusi konkret terkait dengan penyelesaian kisruh sepak bola di Indonesia.
Seusai pertemuan kemarin, Pelaksana tugas Presiden AFC, Zhang Jilong, terkesan menutupi masalah karena hanya memberikan pernyataan normatif berupa harapan agar sepak bola Indonesia kembali bersatu.
Namun, menurut Ketua Komite Olimpiade Indonesia Rita Subowo, pertemuan dengan Zhang Jilong memang belum menghasilkan keputusan apa pun.
"Kedatangan AFC baru sebatas penjajakan. Cuma bertanya langkah apa yang sudah dilakukan untuk menghindarkan Indonesia dari sanksi Federasi Sepak Bola Internasional," kata Rita Subowo, Jumat, 11 Januari 2013.
Rita pun enggan memerinci lebih lanjut materi pertemuan kemarin. Ia beralasan hanya berperan sebatas mediator di pertemuan tersebut. "Saya hanya mendampingi dan mendengar karena kebetulan pertemuan berlangsung di kantor KOI. Namun, pada dasarnya, AFC ingin masalah di Indonesia segera selesai karena akan dibahas pada Februari nanti," kata Rita.
Dia menambahkan, "Zhang Jilong tidak ingin Indonesia bernasib seperti Brunei Darussalam. Makanya ia berharap semua pihak punya keinginan kuat untuk bersatu," ujar dia.
Pertemuan Pelaksana tugas Presiden AFC dengan PSSI dan KPSI kemarin memang belum menghasilkan keputusan konkret apa pun soal penyelesaian konflik. Berlangsung sejak sekitar pukul 15.00 hingga 19.00, semua pihak terkesan menutupi hasil pertemuan.
PSSI menyebutkan bahwa pertemuan dengan AFC semakin menguatkan kewenangan mereka. Adapun KPSI enggan berkomentar seusai pertemuan. Belum jelas apakah akan ada pertemuan lanjutan membahas penyelesaian konflik. Namun, menurut rencana, rombongan AFC yang terdiri dari Zhang Jilong dan Sekretaris Jenderal Alex Soosay akan meninggalkan Jakarta hari ini.
ARIE FIRDAUS