TEMPO.CO, Jakarta - Panasonic, perusahaan elektronik asal Jepang, meluncurkan sebuah produk unik berupa headphone nirkabel yang menggunakan teknologi konduksi tulang pipi. Sekilas, tak ada yang istimewa dari headphone ini.
Tapi, jika diperhatikan lebih saksama, headphone ini tak memiliki bantalan busa untuk ditempelkan pada telinga. Sebagai penggantinya, ada semacam sensor pada bagian yang biasanya ditempati bantalan busa.
Bantalan sensor speaker diletakkan tepat pada bagian luar saluran telinga. Dengan cara ini, gelombang suara dipompa ke dalam liang telinga dengan cara merambat lewat tulang pipi. Pengguna bisa mendengarkan musik dari headphone ini sembari tetap mendengarkan suara di sekelilingnya.
Teknologi ini memungkinkan headphone dengan kode produksi RP-BTGS10 tersebut beroperasi dengan sumber listrik rendah. Untuk mengaktifkan headphone ini, hanya dibutuhkan satu baterai AAA yang dipasang pada bagian tengah batangnya.
Agar terkoneksi dengan sumber lagu, headphone ini memancarkan sinyal gelombang radio nirkabel yang terpasang pada tubuhnya. Produk ini dijual seharga US$ 200 atau sekitar Rp 1,9 juta.
Harga tersebut cukup bersaing dengan harga headphone “normal” seperti buatan Beats. Produk lain yang memiliki teknologi serupa adalah Outi keluaran Zelco.
Bedanya, Outi dipasang dengan menjepitkan bagian speaker headphone ke daun telinga. Sementara RP-BTGS10 menggunakan baterai biasa, Outi memakai baterai yang bisa diisi ulang.
Supaya bisa beroperasi selama 10 jam, baterai Outi cukup diisi ulang selama 90 menit. Harganya pun jauh lebih murah, yaitu US$ 110 atau sekitar Rp 1 juta.
Selain kedua produk tersebut, AfterShokz mengeluarkan headphone nirkabel bernama Bluez. AfterShokz mengklaim produknya sebagai headphone konduksi tulang telinga terbaik yang mampu menghasilkan suara stereo.
AfterShokz juga menyatakan Bluez sangat nyaman digunakan untuk kegiatan di luar ruangan. “Produk kami unik, nyaman, dan aman digunakan di luar ruangan,” kata Bruce Borenstein, Chief Executive Officer AfterShokz.
Bluez meraih penghargaan inovasi desain terbaik untuk kategori headphone pada perhelatan CES tahun ini. Otomatis, produk ini menjadi salah satu dari 25 semifinalis pada pameran ini untuk kategori inovasi terbaik. Bluez ditawarkan dengan harga US$ 119 (sekitar Rp 1,1 juta).
ENGADGET | VERGE | BUDI RIZA